ERA.id - Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe bertemu dengan politisi kawakan dan mantan Wali Kota Makassar dua periode, yakni Ilham Arief Sirajuddin.
Saat bertemu, tampaknya Ilham sudah ancang-ancang meninggalkan partai Demokrat, yang sekarang diterpa isu perpecahan hingga merembes ke Musda di Sulsel yang tak kunjung diberi kejelasan oleh DPP.
Dalam foto yang beredar, Ilham memakai masker putih sementara Taufan memakai masker kuning. Praktis, dari gestur politik pria berakronim IAS tersebut, Ilham tak lagi berhasrat mengendalikan Demokrat.
Ilham dan Taufan sendiri berbicang mengupas dinamika politik Sulsel selama sejam. Keduanya ngobrol di ruang tamu bagian belakang kediaman IAS, Jalan Villa Mutiara III, Makassar, Minggu (10/10/2021).
Ada banyak obrolan politik 'off the record' dalam pertemuan itu, demi menjaga stabilitas perpolitikan di Sulsel.
"Pasti bukan orang yang salah jika saya berdiskusi terkait banyak hal seputar politik dengan IAS. Apalagi, semua tahu habitat asal beliau (IAS-red) juga memang Golkar kan?" ujar Taufan yang sekrang menjawab Wali Kota Parepare dua periode itu.
Mendapat sambutan yang hangat dari TP, IAS menimpali. "Sebenarnya, sayalah yang cocok datang menghadap ke beliau (TP-red) setelah tahu beliau ingin bersilaturahmi. Tapi seperti beliaulah seharusnya seorang pemimpin, mampu menggugah orang dengan contoh sikap, bukan hanya lewat perkataan."
Bagi Golkar, IAS sendiri bukanlah orang yang asing. Karier politiknya moncer di 'beringin rimbun' sejak 1992. Sempat menjabat Wakil Bendahara DPD II Golkar Ujung Pandang (1992–1997), lalu jabat ketua Biro Pemuda dan Olahraga DPD I Golkar Sulsel (1998-2001) dan menjadi Ketua DPD P Golkar Kota Makassar (2001-2006).
Golkar pulalah yang mengantar IAS menjadi anggota DPRD Sulsel (1999-2004). Sampai akhirnya, wali kota Makassar 2004-2014 itu menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel (2008-2009). Apalagi, ayah IAS, Sirajuddin merupakan sekretaris Golkar Sulsel l ketika masih berwujud Sekber Golkar.
Soal merebaknya isu IAS bakal loncat partai dan melupakan Demokrat, TP mengaku tidak risau. "Jadi pertemuan ini juga bagian penting tanggung jawab saya sebagai ketua Golkar untuk mengingatkan habitat awal beliau adalah kuning," sambung Taufan.
Saat keduanya akan berfoto sebelum pisah, IAS buru-buru mengenakan masker warna putih sementara dirinya menggunakan masker kuning. "Alhamdulillah, warna masker putih ini menandakan insya Allah beliau masih bukan milik siapa-siapa. Masih netral," tutupnya.