ERA.id - Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara soal banteng dan celeng yang terjadi di internal partai ini. Ia bahkan mengkritik apa yang dilakukan oleh Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa dengan Bambang Pacul Tersebut.
Menurutnya apa yang dilontarkan Bambang Pacul soal banteng dan celeng bukanlah perkataan yang bijak. Bahkan cenderung tidak menggunakan logika berpikir.
”Ramai di medsos, media cetak, media elektronik bahwa yang deklarasi calon presiden itu bukan banteng, tapi celeng. Tapi saya mengambil pesan dari orang tua dulu, nek mlaku mbok yo ojo koyo celeng. Mlakune celeng kan lurus (kalau jalan ya jangan seperti celeng. Celeng itu kan jalannya lurus),” kata Rudy saat ditemui di rumahnya Kamis (14/10).
Menurutnya orang-orang yang melakukan deklarasi itu sebetulnya tegak lurus dengan partai. Namun saat nantinya ketua umum menentukan, maka mereka akan mengikuti keputusan tersebut secara tegak lurus.
”Para celeng itu sebetulnya tegak lurus, apapun yang dilakukan sekarang, kalau ketua umum sudah memutuskan A, pasti celeng ikut A. Jadi saya harap tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapapun,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo ini.
Apalagi untuk pemilihan presiden 2024 mendatang, tidak hanya dari PDIP yang memilih. Namun dalam pemilihan tersebut, yang memilih 250 juta rakyat Indonesia.
Sehingga menurutnya saat ada yang melakukan deklarasi capres disebut celeng, dia justru senang dengan sebutan tersebut.
”Sebab banteng celeng itu menurut saya tegak lurus. Jadi jangan putus asa, jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng,” kata Rudy.