ERA.id - Basist grup band Slank, Ivan Kurniawan Arifin, atau yang akrab disapa Ivanka Slank, malam-malam menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di rumah dinasnya di Semarang, Kamis (4/11).
Ivanka datang untuk ngobrol program terbaru Slank yakni program entrepeneurship untuk para Slanker.
Obrolan keduanya berlangsung sangat hangat.
Ganjar dan Ivanka begitu santai ngobrol diselingi canda tawa. Kepada Ganjar, Ivanka mengatakan sudah lama ingin memberikan manfaat untuk para Slanker khususnya mereka yang sudah terjun ke dunia usaha.
"Saya melihat potensi teman-teman Slanker luar biasa. Ada di antara mereka yang aktif di UMKM. Makanya kami sebagai band yang diidolakan mereka selama puluhan tahun, ingin memberikan timbal balik. Kami sadar, kami tidak akan besar tanpa mereka," kata Ivanka.
Ivanka mengatakan sedang merintis program bernama Slankpreneurship. Program itu menyasar Slanker yang sudah berkecimpung ke dunia usaha khususnya UMKM. Mereka akan difasiitasi dan diberikan pendampingan dari berbagai aspek.
"Nah saya bertemu Pak Ganjar ini karena merasa beliau juga punya keresahan yang sama terhadap anak muda dan UMKM. Makanya saat saya ngomong, beliau langsung nyambung," jelasnya.
Ivanka juga sudah mengabari Ganjar soal program Slankpreneurship itu. Dan saat disampaikan, Ganjar langusung menyambut baik.
"Akan kita ikhtiarkan agar benar-benar terwujud. Pak Ganjar ternyata juga sudah melakukan itu, memberdayakan anak muda. Kenapa enggak kita coba, khususnya untuk Slanker di Jawa Tengah ini. Mudah-mudahan program ini bisa memberi manfaat," pungkasnya.
Sementara itu, Ganjar menyambut baik dan mengapresiasi program Slank untuk anak muda dan para fansnya itu. Menurutnya, ide itu sangat oke dan bisa direalisasikan.
"Oke itu, nanti kita garap bareng-bareng. Sangat memungkinkan untuk kita garap ide itu," katanya.
Ganjar memang sedang konsen menangani pelaku UMKM khususnya mereka anak-anak muda. Ia sudah bekerjasama dengan e-commerce raksasa serta membuat Hetero Space untuk menampung karya dan inovasi mereka.
"Slankers ini kan banyak, jadi pasti program ini menarik. Tinggal di assesment dulu, siapa yang sudah punya atau belum punya usaha, apa problemnya baru kita masuk. Apakah soal produk, marketing, modal dan lainnya," pungkasnya.