ERA.id - Wakil Walikota Medan Aulia Rachman mengatakan persoalan banjir yang melanda sebagian wilayah Kota Medan bukan disebabkan buruknya drainase Pemko Medan. Tapi masalah utama ada di drainase dibawah naungan Pemprov Sumut.
Hal itu disampaikan Aulia Rachman saat menghadiri kegiatan KIM Investment Expo di Kawasan Industri Medan (KIM), Kamis (25/11/2021).
"Iya benar, masalahnya ada di drainase jalan protokol yang menjadi ranah Pemprov Sumut," kata Aulia.
Menurutnya, drainase yang baik adalah yang terintegrasi dari skala primer, sekunder dan tersier. Akan tetapi, dari beberapa peninjauan yang dilakukan, masalah utama ternyata tidak tersinkronisasinya pembuangan air dan meluap ke badan jalan.
Di beberapa drainase di jalan protokol yang menjadi ranah Pemprov Sumut, lanjutnya, masih ditemukan saluran air yang tersumbat akibat tertutup sedimen.
"Kita Pemko Medan selalu melakukan pembersihan. Tapi di sisi lain kita juga meminta Pemprov Sumut, tolong lah agak dibersihkan drainase di jalan protokol yang merupakan ramahnya Pemprov Sumut," harapnya.
Aulia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan Pemko Medan untuk mengentaskan persoalan banjir di Kota Medan, termasuk meminta bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait rancangan pembangunan pemecah konsentrasi air dari hulu hingga hilir.
"Ada rancangan pembangunan pengentasan banjir, Ini yang sekarang sedang dikejar oleh pak Walikota Bobby agar cepat dilaksanakan," ujarnya.
Aulia mengharapkan, pemerintah provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, segera melakukan konsolidasi untuk membahas persoalan banjir di tiga wilayah yakni Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang (Mebidangro).
"Kita maunya di plot satu wilayah sebagai lokasi pemecah banjir sehingga tidak tertumpuk dan menjadi masalah di hilir," tegasnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir banjir mengguyur wilayah Kota Medan dan menyebabkan sejumlah titik terendam banjir. Selain merendam sejumlah jalan protokol di Kota Medan, ratusan rumah warga juga terdampak banjir.