Kabar Baik dari Bangka Belitung: Hari Ini Nihil Kasus COVID-19

| 12 Dec 2021 15:58
Kabar Baik dari Bangka Belitung: Hari Ini Nihil Kasus COVID-19
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa dok. antara

ERA.id - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kabupaten/kota se-Babel nihil penambahan kasus harian COVID-19, dan pasien positif terpapar virus corona yang menjalani isolasi sebanyak 42 orang.

"Alhamdulillah, hari ini tidak ada penambahan kasus orang terpapar COVID-19," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Minggu (12/12/2021).

Ia menjelaskan berdasarkan data terbaru, jumlah pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi sebanyak 42 orang, tersebar di Pangkalpinang 10, Bangka 10, Bangka Tengah 7, Belitung 5, Belitung Timur 4, Bangka Barat 3, dan Bangka Selatan 3 orang pasien.

Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 3 orang di Pangkalpinang, sementara Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur tidak ada penambahan pasien sembuh dari virus corona ini.

"Hari ini juga tidak ada pasien meninggal akibat COVID-19, sehingga kumulatif kematian orang karena virus corona ini  tetap 1.458 orang," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan saat ini 96 unit isoter di provinsi, kabupaten dan kota juga dalam keadaan kosong pasien COVID-19, karena pasien lebih memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Saat ini 41 orang yang terpapar COVID-19 menjalani isolasi mandiri, sementara satu pasien dirawat di rumah sakit rujukan karena memiliki penyakit bawaan," katanya.

Menurut dia, dalam mengantisipasi penularan virus corona, Satgas memperketat pengawasan pasien COVID-19 yang menjalani isoman agar tidak menularkan virus ini ke anggota keluarga dan lingkungannya.

"Kita terus mendorong dan mengajak pasien isoman ini untuk beralih ke isoter agar mereka mendapatkan pelayanan kesehatan dan juga mencegah penularan dan kematian akibat COVID-19," katanya.

Rekomendasi