ABG di Bandung Jadi Korban Pemerkosaan dan Perdagangan Orang, Ayah Korban: Kejam Seperti Bukan Orang, Usut Sampai Akar

| 29 Dec 2021 19:01
ABG di Bandung Jadi Korban Pemerkosaan dan Perdagangan Orang, Ayah Korban: Kejam Seperti Bukan Orang, Usut Sampai Akar
Ilustrasi pemerkosaan (Shutterstock)

ERA.id - Seorang ABG (14) di Bandung jadi korban pemerkosaan, penganiayaan dan penjualan orang-orang yang tak bertanggung jawab. Ayah korban meminta agar kepolisian secepatnya melakukan pemberantasan sampai akar-akarnya.

Saat dikonfirmasi ERA.id, ayah korban pemerkosaan tersebut mengatakan tindakan para pelaku sudah sangat tidak manusiawi, polisi harus segera bertindak mengusut kasus ini sampai tuntas.

"Tindakan yang mereka lakukan benar-benar kejam, tidak bermoral seperti bukan orang, anak saya dipakai oleh beberapa orang, permasalahan ini harus diperhatikan oleh polisi secepatnya, karena saya melihat tindakan yang dilakukan lebih dari 2 orang, seperti memiliki jaringan," jelasnya saat dihubungi oleh ERA.id, Rabu (29/12/2021).

Dia tidak tega melihat kondisi anaknya saat ini, apalagi dirinya menceritakan kondisi sang anak benar-benar sangat trauma mental.

"Saya tidak mampu mengungkapkan seperti apa kondisi anak saya, yang jelas, apa yang dialami anak saya jangan sampai dialami oleh korban-korban lain, untuk itu saya benar-benar memohon kepada pihak kepolisian untuk segera bergerak mengusut kasus ini secara serius," tegasnya.

Dia menuturkan, anaknya saat ini masih bersekolah dan berusia 14 tahun, diriya berharap ada dukungan motivasi dari berbagai pihak untuk melindungi hak dan nama baik anaknya.

Saat ini kepolisian sudah mengamankan pelaku, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan ada tiga pelaku, dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.

"Saat ini kami pelaku kami amankan, dan hari ini dilakukan pula penyelidikan mendalam, apakah penjualan ini memiliki jaringan atau tidak," jelasnya saat dikonfirmasi.

Untuk pengembangan, pihak kepolisian Kota Bandung saat ini dalam penelusuran.

Rekomendasi