Jelang Pilgub Sulsel 2024, Ilham Arief ke Pendukungnya: Temani Saya Tancap Gas!

| 06 Jan 2022 14:04
Jelang Pilgub Sulsel 2024, Ilham Arief ke Pendukungnya: Temani Saya Tancap Gas!
Ilham Arief Sirajuddin (Dok. IAS)

ERA.id - Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin didorong maju ke Pilgub Sulsel 2024. Kepada ERA.id, ia mengakui hal itu.

Pada Rabu (5/1/2022) malam kemarin, di sebuah warung kopi di Makassar, puluhan komunitas kompak mendaulatnya sebagai calon gubernur Sulsel pada 2024 mendatang.

Komunitas yang mendaulat itu antara lain Patonro Community, Kopizone Community, Ucok Comunity, Aco Community, Aco Srikandi, Babe Sambakki, serta sejumlah komunitas yang berhimpun di bawah bendera SWAT 145.

SWAT adalah akronim dari Sudah Waktunya Aco Terpilih gubernur. Di bawah SWAT 145, berhimpun sejumlah kelompok yang mendukung Deng Ical-Fadli Ananda di pilwalkot Makassar lalu.

"Saya apresiasi harapan teman-teman. Saya memang mau menjadi gubernur. Tapi untuk deklarasi resmi belum. Karena saya masih menunggu keputusan DPP terkait status saya sebagai calon ketua Demokrat Sulsel. Doakan DPP memberi kepercayaan pada saya, lalu temani saya tancap gas," pinta IAS kepada mereka.

Seperti diketahui, IAS menjadi calon ketua Demokrat setelah memenangkan pemungutan suara 16-9 melawan Ketua Demokrat Sulsel petahana, Ni'matullah RB.

Meski LPj Ni'matullah sebagai Ketua Demokrat ditolak pada Musda tersebut, IAS dan Ulla sama-sama diloloskan sebagai calon ketua.

Mereka akan menjalani uji kelayakan Januari ini, sebelum salah satunya ditetapkan sebagai ketua terpilih oleh DPP.

Menanggapi itu, akademisi dari Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar, Dr Rivai menyebut sosok IAS sangat memenuhi syarat memimpin Sulsel. Yang terpenting dari sebuah kepemimpinan, kata Rivai, adalah yang benar-benar dapat dirasakan.

"Mereka yang pernah dipimpin IAS tentu bisa merasakan bagaimana kepemimpinannya. Saya tidak heran jika dia masih sangat diharapkan bisa memimpin Sulsel. Boleh jadi karena masyarakat memang merindukan model kepemimpinan IAS," tutup Rivai.

Rekomendasi