ERA.id - Salah satu bahasan dalam kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Pasar Legi, yakni harga minyak goreng yang masih tinggi. Untuk itu Pemkot Solo akan mengupayakan untuk pengendalian harga minyak goreng.
”Tadi saya keliling menanyakan ke pedagang, katanya harga minyak goreng masih tinggi,” kata Puan usai meninjau Pasar Legi, Kamis (20/1/2022) kemarin.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika ia sudah melakukan instruksi pemantauan di lapangan untuk minyak goreng. ”Sudah saya instruksikan untuk cek di lapangan. Kalau harganya masih tinggi nanti operasi pasar,” katanya saat ditemui Jumat (21/1/2022).
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengatakan telah mendapat arahan untuk pengendalian harga minyak goreng. Para pedagang diberikan waktu selama tujuh hari sebagai kelonggaran.
”Kementerian Perdagangan memberikan kelonggaran supaya harga bisa turun,” katanya.
Saat ini asosiasi ritel sudah menetapkan harga minyak goreng di kisaran Rp14 ribu/liter. Hanya saja, harga di pasar tradisional masih menyentuh angka Rp18 ribu/liter.
”Kalau yang ritel harganya sudah terkendali, tinggal di pasar tradisional saja,” katanya.
Namun jika dalam tujuh hari mendatang masih ada pedagang yang menjual minyak goreng di atas harga yang ditentukan, maka akan ada tindakan dari satgas pangan.