Minyak Goreng Mahal di Pasar, Pedagang Kecil di Indramayu Ngeluh: Pemerintah, Tolong!

| 22 Jan 2022 19:17
Minyak Goreng Mahal di Pasar, Pedagang Kecil di Indramayu Ngeluh: Pemerintah, Tolong!
Ilustrasi minyak goreng (Setkab)

ERA.id - Pedagang kecil di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluh karena harga minyak goreng di pasar masih mahal. Belum semurah yang dijual di toko retail modern.

"Saya masih beli minyak goreng di pasar Rp20 ribu per liter, belum turun," kata pedagang asal Indramayu, Umiyati di Indramayu, Sabtu (22/1/2022).

Kata Umi, harga minyak goreng di pasar tradisional Kabupaten Indramayu masih bertahan Rp20 ribu per liter. Harga itu sudah berlangsung sejak akhir tahun 2021.

Ia mengaku terbebani karena hal tersebut. Padahal sebelum mengalami kenaikan, harga minyak goreng per liter hanya Rp11 ribu sampai Rp12 ribu saja.

"Sebelum naik harga minyak goreng itu Rp11.000-12.000, sekarang masih Rp20.000," tuturnya.

Umiyati yang sehari-hari menghabiskan puluhan kilogram minyak goreng itu harus merogoh modalnya lebih besar dari sebelumya, karena adanya kenaikan harga minyak goreng.

Ia mengaku sudah mengetahui adanya penurunan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter, namun itu hanya diperuntukkan bagi ibu rumah tangga, dan pembeliannya pun dibatasi.

"Tahu kalau di pasar modern sudah turun, tapi kan tidak boleh beli banyak, jadi ya terpaksa beli minyak goreng yang harganya masih Rp20 ribu," katanya.

Ia berharap pemerintah kembali menurunkan harga minyak goreng seperti sediakala, karena ketika harga belum turun, tentu memberatkan pedagang kecil sepertinya.

Sementara pedagang sembako di Pasar Baru Indramayu Titin mengatakan, pihaknya masih menjual minyak goreng Rp20 ribu per liter, karena pada saat beli juga masih mahal.

"Masih saya jual Rp20 ribu per liter, kalau dijual Rp14 ribu nanti rugi banyak," katanya.

Rekomendasi