ERA.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta meresmikan tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro, bernama Teras Malioboro, Rabu (26/1/2022). Sentra PKL ini dibangun kekinian untuk tempat makan dan jualani hingga dilingkapi spot-spot selfie.
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X berharap PKL bersedia pindah ke tempat jualan baru berdasarkan kesadaran karena selama ini mereka menempati tempat yang bukan milik mereka,
Atas kesediaan para PKL pindah, Sultan membebaskan pajak dan retribusi selama satu tahun. "Ini akan memberi ruang PKL untuk fokus mempromosikan tempat baru ini untuk jadi pilihan wisatawan," ujar Sultan di Teras Malioboro 1.
Pemda DIY menyediakan dua lokasi untuk pusat PKL yang semula tersebar di sepanjang Jalan Malioboro.
Teras Malioboro 1 berada di eks Bioskop Indra di seberang Pasar Beringharjo. Adapun Teras Malioboro 2 di eks gedung Dinas Pariwisata DIY, tak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Kedua tempat relokasi itu berkapasitas 1.838 PKL.
Teras Malioboro 1 berupa gedung 3 lantai dan dilengkapi basement dan eskalator. Tempat ini akan lebih banyak diisi PKL makanan yang disediakan gerai, meja kursi makan, hingga gerobak.
Area ini juga dilengkapi pelataran asri dan taman vertikal. Tak lupa terdapat spot-spot selfie dengan aneka tulisan. Contohnya, "Jogja terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan", setiap sudut jogja itu romantis", dan ungkapan Jawa "urip sejatine gawe urup" yang bermakna hidup harus memberi kehidupan baik bagi sekitar.
Setelah relokasi ini, Sultan juga melarang PKL-PKL baru berjualan di sepanjang Malioboro setelah relokasi ini. "Soalnya kalau boleh, kasihan mereka yang sudah pindah," katanya.
Relokasi PKL ini bagian upaya Pemda DIY untuk menjadikan Malioboro sebagai kawasan warisan budaya Unesco.
Pemindahan rencananya berlangsung 2-3 pekan hingga medio bulan depan.