Sadis, Penjambret Dibakar Hidup-Hidup di Palembang, Aksi Berhenti karena Warga Iba

| 27 Jan 2022 14:50
Sadis, Penjambret Dibakar Hidup-Hidup di Palembang, Aksi Berhenti karena Warga Iba
Polisi menunjuk motor penjambret yang dibakar massa di Palembang (Antara)

ERA.id - Aksi mengerikan terjadi di Jalan Padat Karya, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Ada seorang penjambret dibakar massa, sementara satu kawannya tidak.

Mengetahui hal itu, anggota Polsek Sako Palembang, langsung mengamankan pria yang diamuk massa itu usai warga bergerak menyetop api yang menyantap tubuh penjambret tersebut.

"Keduanya penjambret. Mereka (pelaku) berhasil ditangkap oleh massa. Satu dari mereka sempat dibakar massa. Saat ini mereka sudah kami amankan ke Mapolsek Sako," kata Kanit Reskrim Polsek Sako Iptu Juprius dilokasi kejadian, Rabu (26/1/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari polisi di lokasi kejadian, kedua pelaku tersebut ialah Indra (40) dan Indra Widodo (24) warga Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang.

Keduanya menjambret tas milik seorang pegawai perempuan Kelurahan Srimulya berinisial YA pada Rabu siang sekitar pukul 11.30 WIB tepat di depan kantor Kelurahan Srimulya.

Kedua pelaku merampas tas milik korban kemudian sempat berusaha melarikan diri.

Namun pelarian tersebut gagal lantaran seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor terjatuh, setelah korban YA melawan dengan menarik bagian belakang motor pelaku sampai terseret sekitar lima meter.

Hingga akhirnya kedua pelaku berhasil tertangkap dan menjadi bulan-bulanan massa, bahkan tubuh salah seorang pelaku disiram bensin kemudian terbakar.

Selain pelaku, barang bukti sepeda motor warna merah hitam bernomor polisi BG-6004-ABH juga dibakar massa yang marah di tempat kejadian perkara (TKP).

Pegawai Kelurahan Srimulya Syaparudin (53) mengaku melihat langsung kejadian pembakaran.

Menurut dia sekujur tubuh salah seorang pelaku terbakar hingga melepuh cukup parah pada bagian tangan, kaki dan kepala.

Namun karena merasa iba mendengar jeritannya, akhirnya ia bersama beberapa warga lain memadamkan api dari tubuh pelaku tersebut.

Setelah itu para pelaku dibawa masuk ke dalam kantor kelurahan untuk menghindari amukan massa dan segera menghubungi Kepolisian setempat.

"Beruntung berhasil diselamatkan dan polisi segera tiba ke lokasi bila tidak yang bersangkutan bisa meninggal dunia," kata dia.

Menurut dia, para pelaku yang sudah tidak berdaya itu dibawa oleh petugas kepolisian ke Mapolsek Sako menggunakan mobil ambulans kelurahan.

"Kemudian korban selamat dan juga sudah mendapatkan perawatan karena mengalami luka dan memar di bagian kaki," katanya.

Rekomendasi