ERA.id - Beberapa ruas jalan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terpantau rusak. Salah satunya berada di jalur poros Malino, tepatnya di Dusun Tombongi.
Kabar dan foto rusaknya jalanan itu viral di grup media sosial Facebook. Beberapa netizen mengeluhkan kondisi tersebut. Bagaimana tidak, jalan tersebut sudah sering diaspal.
Sayangnya, setelah diperbaiki Dinas PUTRI Pemprov Sulsel, tak beberapa lama, rusak lagi. Akhirnya, netizen menyoroti aktivitas truk yang mengambil material pasir dan batu di tambang yang ada di Gowa.
Dilihat ERA, di jalanan tersebut, ada truk yang melewati jalan aspal yang sudah mirip kubangan lumpur yang kerap dijadikan jalan seekor kerbau di sawah.
"Kondisi jalan poros Malino, tepatnya di Tombongi, Kabupaten Gowa baru2 diaspal kok rusak lagi," tulis admin, Minggu (19/2/2022) silam.
Postingan ini langsung direspons oleh netizen lain. Banyak yang bilang, jalur akses yang mengarah ke lokasi wisata Malino itu, memang sering rusak karena aktivitas truk tambang.
Pemilik akun Facebook Ucha bahkan mengatakan, penambang membayar royalti ke sejumlah oknum yang ada di pemerintahan.
"Banyak yg bilang krn banyak mobil besar lewat, bosku cuci mukata dl siapa tau baruki bangun...dr dulu tambang, pasir, batu ada disana dan pemerintah mendapat royalti dr situ artinya pwmerintah tau dan harusnya kualitas aspalnya harus levih bagus, lebih kuat sesuai kondisi dan lalulintas mobil tonase berat," sebutnya di kolom komentar.
Sementara itu, pemilik akun Facebook lainnya yakni Citra mengaku bahwa aspal yang digunakan untuk memperbaiki jalan yang kembali rusak itu, kualitasnya jauh di bawah standard.
"Kurang campuran ter nya (aspal) barangkali, sama halnya kalau kita membangun rumah kalau sedikit semennya pasti nggak kuat bangunannya," katanya.
Dari pantauan ERA, aktivitas truk tambang di wilayah Kabupaten Gowa, kerap dilihat. Truk itu bisa ditemukan melintas di sekitar Kecamatan Pattallassang, jalur poros ke arah Malino.
Di sekitar jalur Mamminasata Pasar Bu'rung-Bu'rung, jalan aspal yang dulunya bagus, juga rusak parah bahkan hampir tak bisa dilalui kendaraan sama sekali.
ERA pun mencoba mengonfirmasi pihak Dinas PUTR Sulsel melalui Kabid Bina Marga Astini terkait masalah ini, begitu juga dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, namun sayang pesan tak kunjung dijawab hingga berita ini diturunkan.