ERA.id - Olahraga elektronik atau esport telah digandrungi masyarakat Indonesia. Mulai dari anak kecil, hingga dewasa, bahkan orang tua.
Di Sulawesi Selatan, wadah permainan elektronik ini diakomodir oleh Indonesia E-Sport Association (IESPA Sulsel). Semua bertujuan untuk mengatur regulasi ke pemerintah dan menyebarkan pesan, kalau esport saat ini tak boleh dipandang sebelah mata.
Ketua IESPA Sulsel, Mudassir Hasri Gani bilang kalau organisasinya bertugas untuk mengedukasi masyarakat agar mengubah stigma bahwa gim hanya membuang-buang waktu.
"Hal seperti ini dapat membuat stigma masyarakat berubah. Toh, saat ini masih banyak yang beranggapan kalau bermain game merupakan sesuatu hal yang negatif. Itu yang kami (IESPA) ingin sosialisasikan, jika kegiatan ini adalah hal yang positif," kata MHG akronim dari Mudassir Hasri Gani, Kamis (24/2/2022), di Goro Cafe.
MHG juga akan melakukan roadshow ke beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Makassar saat diberlakukannya tahun ajaran baru 2022.
"Ini merupakan proyek jangka panjang ke depannya. Sehingga siapapun dapat bergabung di bawah IESPA. Karena organisasi ini akan mencakup semua komunitas dan elemen," aku MHG.
Sebelum bergerak lebih jauh, MHG pun berencana mengunjungi Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan.
"Tidak semerta-merta kami langsung terjun lapangan. Maka dari itu secepatnya akan kami lakukan audiensi ke Disdik Provinsi, kalau sudah dapat izin, kami langsung bergerak," tambahnya.
Merespons itu, pengamat olahraga Andy Widya Syadzwina ini merespon baik dengan hadirnya IESPA Sulsel. Alasannya, bisa menjadi wadah untuk pemain game elektronik di Sulawesi Selatan.
"E-Sport ini pastinya kegiatan yang memberikan dampak positif setidaknya bagi anak-anak muda. Mereka tidak hanya sekadar bermain game, tapi banyak nilai-nilai lainnya yang diperoleh. Apalagi saat ini Esport telah diakui sebagai salah satu cabang olahraga," tutur Wina sapaan akrabnya.
Sosialisasi yang akan dilakukan Mudassir dkk. merupakan terobosan yang bagus untuk dilaksanakan.
"Kalau hanya sekedar sosialisasi atau mengenalkan esport ke anak-anak sekolah saya pikir oke-oke saja. Karena ini kan sesuatu yang positif," jelasnya.