ERA.id - Dua pasangan yang mengaku anak dari keluarga tentara mengusir paksa santri-santri yang hendak berbuka puasa di sekitar Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/2/2022).
Dari postingan Facebook pribadinya, Rahmat Al Kautsar menjelaskan kronologi awalnya. Saat itu ia bersama santri akhwatnya lagi mencari kursi yang kosong untuk berbuka puasa sunnah.
Singkatnya, setelah sudah mendapatkan kursi. Tiba-tiba dua pasangan yang mengaku dari keluarga tentara ini langsung mengusir salah satu ustadzah yang berasal dari Bulukumba.
Tidak hanya itu, lagi-lagi dua pasangan ini mengusir ustadzah lainnya. Sehingga saat mengusir santri-santri, Rahmat Al Kautsar tidak sanggup menahan diri dan langsung menghampiri dua pasangan tersebut.
Alih-alih untuk menenangkan, dua pasangan ini malah memukul-mukul meja dan menatap sinis ke arah santri dan tentu saja Rahmat yang mengakui kejadian ini kepada ERA saat dihubungi melalui Facebook.
Kejadian itupun sempat memancing keramaian dan keamanan setempat pun datang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam postingannya, Rahmat mengatakan kalau dua pasangan tersebut hanya oknum yang ingin membuktikan kekuasaannya melalui cara dengan mengaku sebagai anak dari tentara angkatan laut.
"Tentu ini hanya oknum, kita doakan saja semoga tidak seperti ini ke muslimah2 kita yg lain di perlakukan dengan hina di negeri sendiri...," tulis Rahmat.
Postingannya pun dibanjiri komentar netizen yang sangat geram dengan perilaku dua pasangan tersebut. Salah satunya pemilik akun Facebook Luthfia Arrahma yang mengatakan bahwa seorang TNI tidak mungkin melakukan seperti ini.
"Merusak citra TNI saja pdhal setauqu (setahuku) TNI baik2 smua lohh," tulisnya.
Selain itu, ada juga netizen yang mendoakan agar kedua pasangan tersebut mendapat hidayah sehingga tidak melakukan perbuatan seperti ini kedepannya.
"Alhamdulillah antum diberi kesabaran oleh Allah, sehingga masih bisa menahan diri. Ujian orang baik. Orang sinis ini semoga dapat hidayah," tulis Achmad Junaedi.