ERA.id - Banyaknya program bombastis yang diutarakan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, dinilai hanya untuk pencitraan belaka.
Tak cuma bombastis, beberapa programnya juga menimbulkan polemik. Seperti Makassar Recover yang sempat disoroti banyak ahli kesehatan.
Terbaru, adalah kompetisi balap motor untuk pembalap liar yang akan diadakan di Jalan Pettarani. Walau tujuannya baik, namun hal itu terkendala dari pelbagai aspek.
Dari perspektif politik, pakar politik dari Direktur Profetik Institute, Muh Asratillah mengatakan, inovasi yang dilakukan Danny Pomanto adalah sebuah 'pesan politik' untuk warga Makassar.
Sebab, membaca isu beredar, ia dinilai akan terjun di Pilgub Sulsel 2024 mendatang. Sehingga, pada banyak momentum, semua akan dicatat sebagai rekam jejak.
Asra memberi contoh, beberapa program bombastis itu adalah Makaverse (Makassar Metaverse) serta isolasi terapung untuk pasien Covid-19, RT-RW, dan terbaru yakni festival merebus.
"Program karantina terapung saat covid, warga tak merasakan dampak yang berbeda jika program itu tidak ada. Lalu kebijakan mem-PJ kan RT-RW di Kota Makassar, yang alih-alih memperbaiki kinerja RT-RW, justru mengundang potensi konflik dan merusak fungsi kelembagaan RT-RW sebagai upaya masyarakat untuk mengorganisir diri secara demokratis."
"Begitu pula dengan program lomba merebus makanan yang dianggap respon terhadap kelangkaan minyak goreng, bagi sebagian pihak program tersebut tidak jelas sasarannya," bebernya.
Asra menginginkan, agar Danny tidak perlu terlalu banyak ide untuk mencitrakan diri, apalagi terlalu banyak program yang tidak semestinya dilakukan.
"Semestinya pak DP fokus saja dengan janji-janji politiknya sewaktu kampanye Pilwalkot yang lalu dituangkan dalam bentuk RPJMD Kota Makassar. Karena dalam membangun kota mesti ada konsesitensi terhadap visi yang telah dibangun sedari awal. Ketidakkonsistenan hanya membawa akibat yang tak terduga, semisal potensi konflik, tidak efektifnya penggunaan anggaran, hingga pembangunan daerah yang tak jelas arahnya," demikian Asra.
Danny memang penuh inovasi untuk memberikan kejutan kepada warga Makassar. Setelah Makaverse, ia juga membuat patung presiden di depan perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Setelah itu, akan membuat kereta bawa tanah.