ERA.id - Warganet di Yogyakarta dihebohkan dengan postingan seorang tukang ojek online, AK (24), menjadi korban klitih di kawasan Mirota Kampus, Rabu (13/4).
\Unggahan tersebut menampilkan foto AK dengan mata lebam dan luka di pipi kanan. Namun ternyata kesaksian tersebut adalah dusta belaka alias hoaks.
Kejadian sebenarnya diungkap oleh Direktur Direktorat Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi kepada wartawan, Sabtu (16/4), di Mapolres Sleman.
"AK mengaku bahwa ceritanya itu adalah bohong," kata Kombes Ade pada Sabtu (16/4).
Ade memaparkan hoaks itu diketahui setelah polisi memeriksa AK dan melalukan prarekontruksi. Hasilnya, banyak kejanggalan dalam cerita AK.
Menurut Ade, kejadian sebenarnya bermula pada Selasa (12/4) malam saat AK berkumpul dengan beberapa temannya sambil minum minuman keras.
"Saat itu terjadi keributan antara AK dan seorang temannya," kata Ade.
Perkelahian itu menyebabkan AK mengalami luka-luka. Namun saat pulang ke rumah ia tak menceritakan kejadian sebenarnya pada sang istri.
"Ia ngakunya jadinya korban klitih kepada sang istri," ujarnya.
Sang istri pun percaya atas cerita AK. Dia mengarang cerita tersebut karena takut pada istrinya yang bakal menganggapnya tak serius bekerja sebagai ojol. Ade menyatakan pihaknya masih melakukan pendalaman atas kejadian ini.
"Kami akan melakukan proses hukum. Apabila menemukan tindak pidana dalam peristiwa ini, maka yang bersamgkutan akan diproses agar menimbulkan efek jera," tegasnya.
Adapun AK berpotensi dijerat pasal 14 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 karena menyebarkan berita bohong yang menimbulkan keonaran dengan ancaman 10 tahun penjara.