Ditebas Begal, Pedagang Martabak di Makassar Ngadu ke Polisi dalam Keadaan Berdarah

| 12 May 2022 09:01
Ditebas Begal, Pedagang Martabak di Makassar Ngadu ke Polisi dalam Keadaan Berdarah
Pedagan martabak di Makassar ditebas begal dan melapor ke polisi.

ERA.id - Kota Makassar memang tidak aman. Setelah perang kelompok marak terjadi, kini geng motor menyerang pedagang martabak bernama Suardi (23), di Jalan Andi Tonro, depan Alfamart, samping Hotel Grand Mulia, Selasa (10/5/2022).

Mirisnya, usai ditebas begal dan kondisinya saat itu pendarahan di bagian bahu, Suardi pergi mengadu ke kantor polisi terdekat. Sontak, potret tersebut menyita banyak perhatian warganet.

Informasi tersebut viral di salah satu media sosial, Facebook. Dari postingan pemilik akun bernama Ipul Rahmat mengatakan, korban dari aksi geng motor tersebut merupakan sepupunya.

"Hati-hati ki keluar malam. Sepupu ku penjual terang bulan diparangi (dibacok) sama geng motor tadi malam. Tidak tahu apa maksud dan tujuannya. Tepat kejadiannya di Jalan Andi Tonro, sebelum Jalan Kumala Makassar," tulis Ipul Rahmat.

Korban mengaku, awalnya dia didatangi komplotan geng motor sekitar 15 orang dan peristiwanya terjadi pukul 02.00 WITA.

Postingan Ipul Rahmat pun dibanjiri komentar dari warga dunia maya. Netizen cukup geram terhadap kinerja kepolisian Makassar yang dianggap lamban menuntaskan kriminal jalanan. "Setiap jalan ada patroli seharusnya. Patroli rutin! Sudah banyak sekali korban Ya Allah," kata Tuuan Muda.

Ada lagi yang mengatakan jika kejadian seperti akan terjadi lagi kedepannya. Maka percuma ada kepolisian. "Ditunggu action-nya Pak Polisi. Kita butuh keamanan. Kalau begal atau geng motor tidak bisa dibersihkan (dibasmi), buat apa ada polisi," tulis Mulyadi Mulyadi.

Dengan kejadian seperti ini, membuat Makassar menjadi kota yang tidak aman lagi. Kejadian kriminal ini mulai meresahkan pada bulan suci Ramadan 2022 hingga sekarang.

Rekomendasi