ERA.id - Sesudah kepalanya ditebas begal, Arman Iswanto (26) meninggal dunia saat saat perjalanan ke rumah sakit, pada Jumat (6/5/2022). Itu dibenarkan langsung oleh Kanit Jatanras Gowa IPDA Tarmizi.
Katanya. korban dikeroyok. Belakangan diketahui, pengeroyok menyerahkan diri. Pria tersebut bernama Akbar (20). Pelaku dijemput oleh Tim Jatanras Polrestabes Gowa di rumah Kepala Desa Tamannyeleng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pelaku merupakan warga Dusun Allatappampang, Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga, Gowa. Mendapatkan informasi tersebut, personel langsung menuju rumah kepala desa.
Pada saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. "Saya menganiaya korban dengan menggunakan parang pak. Sedangkan parang yang digunakan korban adalah milik warga yang diambil pada saat kejadian," kata Tarmizi mengikuti ucapan Arman, Senin (23/5/2/2022).
Diketahui, peristiwa penganiayaan itu berlangsung di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Gowa. Pelaku mengeroyok korban bersama teman-temannya dengan menggunakan parang dan anak panah.
Korban terkena parang pada bagian belakang kepala serta lutut sebelah kanan dan kena anak panah pada paha sebelah kiri.
Akibat luka-luka yang diderita korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Peristiwa tersebut terjadi tanggal (6/5/2022) silam sekitar pukul 21.00 WITA.
Sebelum meninggal, Arman sempat bercerita kalau ia dikeroyok karena motornya ingin direbut. Waktu itu, ia baru saja balik dari Pelabuhan Makassar setelah memesan tiket kapal.
Sekitar pukul 22.00 WITA sekitar Jalan Tangngalla dengan kondisi yang gelap dan sepi, Kecamatan Barombong, Gowa, dirinya diadang sekelompok remaja.
Arman mengakui ia sempat diserempet dan melawan. Namun upayanya gagal, karena seorang begal menebas kepalanya. Saat terluka, Arman lari meninggalkan motornya.