ERA.id - Seorang tak dikenal melempar rumah Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Ustaz Abdullah Akib, dengan bom molotov.
Beruntung, Akib dan keluarganya selamat. Kini kasus tersebut dibawa ke meja hukum. Jika toh polisi tak bisa menyelesaikannya, Akib mendoakan pelaku agar diberi hidayah oleh Allah.
“Saya berharap kasus ini dapat terungkap, tapi kalau tidak dapat terungkap juga, saya doakan agar pelakunya mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu wa ta’ala,” kata Akib, Selasa silam.
Ia mengatakan saat pelemparan bom terjadi, ia sedang tidak berada di rumah karena sedang memenuhi undangan untuk menghadiri sebuah kegiatan syukuran kelahiran anak warga, di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Saat dihubungi oleh santrinya, ia mengaku terkejut dengan musibah yang ia alami.
Akib juga bersyukur karena saat kejadian anak dan isterinya yang berada di dalam rumah, tidak menjadi korban dalam musibah ledakan bom molotov tersebut.
“Alhamdulillah, Allah Subhanahu wa ta’aala yang melindungi,” ungkapnya penuh syukur.
Meski keluarganya selamat dalam insiden tersebut, Akib mengakui anak dan isterinya masih trauma atas musibah yang ia alami.
“Kalau trauma pasti ya sebagai manusia, tapi kami bersyukur selamat dalam musibah ini,” katanya.
Ia juga juga mengatakan mempercayakan penyelidikan oleh kepolisian di Aceh Barat, guna mengugkap kasus tersebut agar menjadi jelas dan terang benderang.