Tim Editor
ERA.id - Kontraktor proyek pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS), PT Wijaya Karya (Wika) angkat bicara terkait hoaks mengenai menara Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS) yang terlihat bergoyang.
Ia mengklaim jika pembangunan masjid sudah sesuai dengan spesifikasi dan desain yang ditentukan.
Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Proyek (Pimpro) Agung Budianto saat dikonfirmasi Minggu (29/5/2022).
”Mohon maaf, itu hanya hoaks. Kami sudah ada laporan resmi pada panitia (tentang progres pembangunan masjid),” ucapnya.
Agung mengklaim bahwa pembangunan berjalan dengan baik. Desain sudah ada dan secara teknis sudah dinilai dari tim panitia. ”Kami sudah bekerja sesuai dengan approval konsultan maupun panitia,” katanya.
Ia meyakinkan tak ada proses pengerjaan proyek yang keliru. Sehingga kekuatiran pengunjung CFD terkait menara yang nyaris ambruk, dianggap tak berdasar.
”Menara ini sudah berdiri hampir tiga tahun. Hari ini nggak ada gempa atau apa, jadi saya rasa tidak perlu ditanggapi serius isu-isu semacam ini,” katanya.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan MTSS menegaskan tidak ada malkonstruksi atau kerusakan pembangunan menara ini. Ia mengimbau pada warga agar tidak reaktif saat menanggapi isu yang tidak bertanggung jawab.
”Jadi perlu adanya validasi lagi, soalnya kejadian tadi pagi sudah merugikan pedagang dan orang-orang yang berolahraga. Padahal masjidnya juga nggak kenapa-kenapa. Apalagi masjid itu dibangun PT Wika dengan teknologi Austria yang sangat canggih lho,” tegasnya.
