Ngerinya Perampokan di Kantor Disdik Tasikmalaya, Satpam Disekap dan Diancam Golok

| 20 Jun 2022 14:20
Ngerinya Perampokan di Kantor Disdik Tasikmalaya, Satpam Disekap dan Diancam Golok
Ilustrasi garis polisi (Wikimedia Commons)

ERA.id - Komplotan perampok menyatroni Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dan menyekap tiga pegawai yang piket, Senin (20/6/2022) dini hari.

Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini petugas sudah ke lokasi kejadian.

Dian menambahkan, polisi masih menyelidiki motif dan barang apa saja yang hilang. Ia menyampaikan tim Satreskrim Polres Tasikmalaya masih terus menyelidiki kasus ini.

Ia mengimbau masyarakat untuk percaya kepada polisi. "Percayakan kasus ini kepada kami," katanya.

Terkait apa saja yang diambil pelaku, kata dia, saat ini masih didata oleh petugas di lapangan, dan secepatnya akan diberitahukan kepada publik.

"Masih diinventarisasi, ada di lantai satu dan dua, kita masih penyelidikan," katanya.

Diancam golok

Seorang saksi sekaligus pegawai yang disekap kawanan perampok, Haryadi, mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (20/6) sekitar pukul 01.30 WIB dengan jumlah pelaku lebih dari dua orang.

Perampok menyekap tiga orang terdiri dua petugas kebersihan dan seorang Satpam Disdik Kabupaten Tasikmalaya.

Haryadi sebagai petugas kebersihan mengatakan saat itu sedang membersihkan ruangan, kemudian menuju ruang depan untuk mengambil kopi dan rokok, namun kaget rekan kerjanya sudah diikat dan mulutnya ditutup lakban.

Haryadi saat itu langsung diancam oleh pelaku menggunakan golok untuk selanjutnya diikat dan mulut diplester lakban oleh oleh pelaku.

Selain Haryadi, petugas kebersihan lainnya yang mengetahui ada keributan di lantai satu langsung mengecek, namun akhirnya bernasib sama disekap oleh pelaku di lantai dua.

"Saya diancam pakai golok, saat itu saya diam saja, tangan dan kaki diikat, mulut juga dilakban," katanya.

Korban yang disekap pelaku itu akhirnya bisa melepaskan diri setelah dipastikan pelaku pergi meninggalkan kantor.

Selanjutnya korban yang disekap meminta pertolongan ke petugas satpam yang ada di kantor dinas lainnya, kemudian melaporkan kepada pimpinan.

"Setelah lepas saya berlari minta tolong ke satpam yang berada di kantor PU, saya langsung lapor ke pimpinan," katanya.

Akibat peristiwa itu aktivitas di Kantor Disdik Tasikmalaya, yang tidak jauh dari Markas Polres Tasikmalaya, dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan.

Rekomendasi