ERA.id - Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengaku sebanyak 2.050 hewan ternak di wilayahnya terjangkit virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Dirinya menyebut wilayah yang terbanyak terpapar adalah di Kota Tangerang, yakni 800 lebih kasus.
"Sampai saat ini ada 2.050 kasus terhadap hewan ternak di Banten. Ada peningkatan yang cukup tinggi khususnya berkembang di Kota Tangerang terdapat 800 lebih kasus," sebutnya di Gudang Kargo, Senin (4/7/2022).
Al mengatakan, Kota Tangerang menjadi wilayah penyumbang terbanyak kasus PMK di Banten. Hal tersebut lantaran diduga menjadi alasan membludaknya angka virus tersebut.
"Kemarin ada peningkatan yang cukup tinggi, khususnya berkembang di Kota Tangerang. Tapi biasanya itu bagian dari lalu lintas sapi dari tata olah dagang," katanya.
Al Muktabar menegaskan, jika daging hewan yang terinfeksi PMK aman untuk dikonsumsi secara normal. Namun, lanjutnya, daging tersebut harus diolah secara benar dan matang.
"Masyarakat tidak perlu panik, karena berdasarkan data analisis medis kesehatan itu tidak berefek ke manusia, tentu harus di olah baik dan benar. Tingkat kesembuhannya pun sekarang tergolong tinggi yakni 42 persen," jelasnya.