ERA.id - Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang yang menjadi domain Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), sudah mulai berjalan sejak Juni lalu.
Guna memenuhi kebutuhan bahan pokok di daerah perbatasan Kaltara, SOA barang tahun ini dialokasikan Rp8,5 miliar. Gubernur Kaltara pun meminta agar kegiatan SOA di titik lainnya segera berjalan.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan informasi bahwa SOA barang ke wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) di Kaltara sudah berjalan. Untuk titik lainnya saya minta agar dipercepat pelaksanaannya,” kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, Selasa (5/72022).
Adapun rute SOA yang mulai berjalan, kata Gubernur, di antaranya adalah rute Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
Pada rute tersebut, Gubernur mengatakan dari total alokasi SOA barang yang dikucurkan Pemprov Kaltara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi tahun anggaran 2022 sebesar Rp8,5 miliar, rute Krayan dianggarkan Rp2,7 miliar.
“Jadi untuk distribusi barang ke rute Krayan menggunakan akses darat dan udara. Khusus darat Rp 200 juta, sementara udara atau penerbangan dianggarkan Rp 2,5 miliar,” terangnya.
Selain melalui APBD Provinsi, SOA turut ditopang Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Berdasarkan informasi Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, SOA APBN 2022 dianggarkan Rp40,8 miliar lebih.
Pada SOA perintis penumpang tahun ini, melalui APBN dianggarakan Rp 29,1 miliar, sedangkan SOA perintis barang atau kargo dianggarkan Rp11,6 miliar.
Total ada sebanyak 16 rute perintis penumpang, dan ada 5 rute untuk perintis barang atau kargo. Rutenya meliputi Tarakan-Long Bawan (PP), Long Bawan-Malinau (PP), Long Apung Malinau (PP), Long Apung-Tanjung Selor (PP), Long Nawang-Nunukan (PP), Long Bawan-Tanjung Selor (PP), Maratua-Tarakan (PP), Malinau-Mahak Baru (PP). Lalu, Malinau-Long Layu (PP), Malinau-Binuang (PP), Malinau-Long Alango (PP), Malinau-Long Pujungan (PP), Malinau-Data Dian (PP), Malianu-Long Sule (PP) serta Nunukan-Binuang (PP), dan Nunukan-Long Layu (PP).
Sementara rute perintis kargo Tarakan-Long Bawan (PP), Tarakan-Long Apung (PP), Tarakan-Long Sule (PP), Tarakan-Binuang (PP) dan Tarakan-Long Layu (PP).
Hadirnya program SOA baik penerbangan orang maupun barang atau kargo, diharapkan dapat meringankan biaya transportasi masyarakat di wilayah pedalaman dan perbatasan serta mampu mengurangi disparitas harga kebutuhan pokok.