Pengusaha Diminta Terlibat Tekan Tingginya Inflasi Jawa Tengah, Ganjar: Sudah Berbahaya

| 12 Jul 2022 17:25
Pengusaha Diminta Terlibat Tekan Tingginya Inflasi Jawa Tengah, Ganjar: Sudah Berbahaya
Ganjar Pranowo (Antara)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada pengurus Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah untuk turut serta menekan laju inflasi.

Ganjar mengatakan saat ini inflasi di Jawa Tengah cukup tinggi dan operasi pasar telah dilakukan di beberapa daerah.

"Kadin saya minta untuk mereka langsung ke lapangan. Hari ini kita punya problem lingkungan bisnis sedang berubah luar biasa, sangat turbulensi, kemudian inflasi kita sudah berbahaya. Kalau kita bicara nasional itu sudah 3  plus minus 1, ini sudah 4 dan artinya ini sudah merah zonanya," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan beberapa komoditas yang membuat inflasi termasuk volatile food sudah diketahui. Di antaranya ada cabai, bawang merah, dan administer price yang juga membuat kenaikan harga komoditas.

Lebih lanjut, satu hal yang menjadi perhatian Ganjar adalah kenaikan harga terjadi di tengah komoditas seperti cabai, bawang merah, telur ayam ras tengah surplus di Jawa Tengah.

"Kita harus bisa menyesuaikan agar inflasi terkendali. Kadin kita minta terlibat, bagaimana kontrol cabai, siapa sih di industri itu. Bagaimana mengontrol bawang merah, siapa yang ada di industri itu," jelasnya.

Di sisi lain, Ganjar juga meminta Kadin Jateng untuk mengevaluasi kebutuhan dunia dagang dan industri saat ini. Khususnya dalam menyikapi kondisi VUCA (volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang sedang terjadi. Dalam hal ini Kadin diminta untuk bisa mendesain bersama dengan dinas-dinas terkait agar dapat keluar dari kondisi sulit.

"Apa kebijakan dari pemerintah, kemudian ada yang mendapatkan insentif dan mana yang harus mendapatkan disinsentif. Maka saya minta kepada Kadin sekarang betul-betul bisa tune in dengan sektor yang ada di pemerintah, dalam hal ini dinas-dinas. Kalau mereka bisa menyampaikan, duduk bersama, mendesain bersama maka harapannya kita bisa mencari alternatif agar kita bisa keluar dari kesulitan ini," katanya.

Rekomendasi