Tim Editor
ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memimpin upacara penghormatan terakhir untuk Mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo. Penghormatan terakhir ini diberikan pada mantan wali kota Solo periode 1995-1999 tersebut dilakukan di Balai Kota Solo, Selasa (12/7/2022).
Gibran menyampaikan bahwa Kota Solo kehilangan sosok yang luar biasa. Imam Soetopo dinilai sebagai sosok yang tegas dengan latar belakang militernya. Namun ia juga merupakan sosok yang pintar dan memiliki kepribadian yang baik.
”Beliau ini sesepuh, mentor, role model (panutan). Tentunya hari ini masyarakat Solo sangat kehilangan,” kata Gibran.
Dalam penghormatan terakhir ini Gibran bertindak sebagai inspektur upacara. Ia menyampaikan belasungkawa pada keluarga Imam Soetopo.
Pada kesempatan ini banyak pula tokoh yang hadir dan menyampaikan belasungkawa pada keluarga. Salah satunya mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2012-2019 FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo.
FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa Rudy ini mengenang sosok Imam Soetopo sebagai orang yang aspiratif. Hal ini diingat Rudy saat dirinya aktif bersama parlemen jalanan bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelang masa reformasi dulu.
”Saya waktu itu sering demo di sini (Balai Kota Solo), tahun 1996-1998, mulai unjuk rasa. Termasuk pembubaran Fraksi TNI. Beliau menerima kami dengan baik. Enggak keras, karena saat itu saya yang di depan,” katanya.
Menurut Rudy, Imam Soetopo merupakan sosok yang bisa menjadi teladan bagi generasi muda. Kepemimpinannya dinilai bisa mengayomi semuanya, meskipun memiliki latar belakang militer dengan ciri khas tegas, namun ia bisa menaungi semua.
”Beliau juga sosok yang cekatan dan luar biasa cerdas dalam mencari solusi berbagai permasalahan di kota Solo,” katanya.
