Ada SD di Solo Cuma Punya Satu Murid Baru, Gibran: Akan Ditindaklanjuti, Tenang...

| 13 Jul 2022 14:50
Ada SD di Solo Cuma Punya Satu Murid Baru, Gibran: Akan Ditindaklanjuti, Tenang...
Ilustrasi anak SD upacara di sekolah (Ist)

ERA.id - Dampak dari kebijakan zonasi sekolah, membuat banyak SD di kota Solo minim murid. Bahkan ada satu sekolah yang cuma memiliki satu murid baru yakni di SDN Sriwedari No 197.

Untuk itu Pemkot Solo berencana untuk melakukan regrouping pada beberapa sekolah yang jumlah muridnya minim di Solo.

Dari data Dinas Pendidikan Kota Solo ada sebanyak 152 SD negeri dan 92 SD swasta yang berada di Kota Solo. Untuk sekolah yang minim siswa, ada sebanyak 28 SD.  

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ada beberapa sekolah yang rencananya akan digabung karena sepi peminat. Penggabungan ini akan dilakukan bertahap selama beberapa waktu. "Akan kami tindak lanjuti. Tenang saja,” kata Gibran, Rabu (13/7/2022).

Rencananya, regrouping sekolah akan mulai dilaksanakan pada 2023 mendatang. Program ini akan dilakukan pada sekolah-sekolah yang sepi peminat. ”Sambil jalan, sekolah-sekolah yang sepi peminat akan kami tindak lanjuti,” katanya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Heri Mulyono mengatakan pihaknya sedang melakukan pemetaan pada SD yang minim muridnya.

Untuk pelaksanaan regrouping akan mulai dilakukan pada tahun ajaran 2023/2024. ”Utamanya untuk SDN Sriwedari yang muridnya hanya satu. Sasaran selanjutnya yakni SDN Ketelan dan SDN Kerten. Makanya saat ini kami lakukan pemetaan,” katanya.

Dari beberapa tahapan yang dilakukan, saat ini semua masih dalam proses administrasi. Salah satunya terkait dengan administrasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

”Makanya harus diselesaikan dulu. Biar saat pindah, BOS-nya tidak hilang. Kemudian jumlah gurunya juga harus ditata,” katanya.

Sebagai informasi, ada beberapa SD di kota Solo mengalami kekurangan murid. Salah satunya yakni SDN Sriwedari No 197 yang hanya mendapat 1 murid dengan kuota yang disediakan mencapai 28 anak untuk satu rombongan belajar (rombel).

Sekolah lainnya yang mengalami kekurangan murid yakni yakni SDN No 12 Ketelan yang hanya memiliki 4 siswa, SDN Cinderejo memiliki 9 siswa, SDN Kabangan No 55 hanya ada 9 siswa.

Sekolah lainnya yang kekurangan yakni SDN Dawung memiliki 7 murid, SDN Dukuhan Kerten memiliki 15 murid dari dua rombel yang disediakan.

Rekomendasi