Opening Ceremony APG 2022, Lebih Pilih Pakai Seniman Lokal daripada Artis Ibu Kota, Panitia: Budgetnya Terbatas

| 13 Jul 2022 20:02
Opening Ceremony APG 2022, Lebih Pilih Pakai Seniman Lokal daripada Artis Ibu Kota, Panitia: Budgetnya Terbatas
Peserta mengikuti kirab mengenalkan maskot dan logo ASEAN Para Games XI 2022 saat peluncuran di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (3/7/2022). (Foto: ANTARA)

ERA.id - Upacara Pembukaan ASEAN Para Games 2022 akan dilaksanakan 30 Juli 2022 mendatang. Dalam acara ini, panitia akan lebih banyak menggunakan para seniman dan artis lokal.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Indonesia ASEAN Para Games Organizing Comittee (INASPOC) Rima Ferdianto pada Rabu (13/7/2022). Ia mengatakan sesuai dengan arahan dari Ketua INASPOC, acara opening ceremony akan lebih banyak melibatkan artis dan seniman Solo.

"Yang paling penting banyak seniman Solo. Semua terlibat alam opening dan closing ceremony. Beliau menekankan itu, semua segmen harus sebanyak mungkin melibatkan artis dan seniman lokal,” katanya.

Sayangnya Rima enggan menjelaskan banyak terkait opening ceremony yang disiapkan untuk 30 Juli 2022 mendatang. Menurutnya acara tersebut biar menjadi kejutan untuk masyarakat.

”Banyak hal unik nanti. Ada gimmick juga, lihat saja di opening ceremony nanti. Yang jelas ada yang menarik untuk penonton, ada human configuration. Tapi nggak bisa saya bocorkan di sini, sebab prosesnya belum selesai,” jelasnya.

Terkait siapa saja seniman dan artis yang akan dilibatkan dalam acara tersebut, Rima juga belum bisa menjelaskan. Sebab saat ini masih ada yang dalam tahap konfirmasi.

”Tapi yang jelas akan melibatkan penyanyi penyanang disabilitas Ardha, penyanyi difabel asal Solo,” katanya.

Minimnya keterlibatan artis ibu kota ini dikarenakan pada pelaksanaan APG 2022 kali ini, anggarannya terbatas. Namun Rima menekankan bahwa tidak akan mengurangi kemeriahan acara.

”Ini budgetnya terbatas, beda Asian Para Games, beda juga dengan Peparnas yang budgetnya ratusan miliar. Naun kami harapkan kemeriahannya tidak kalah,” katanya.

Untuk jumlah penonton, pada upacara pembukaan yang akan dilaksanakan di Stadion Manahan Solo, akan dihadirkan sekitar 10 ribu penonton. Sebab kapasitas Stadion Manahan Solo yakni 22.000, sedangkan dari Satgas Covid-19 menyaratkan separuh dari kapasitas stadion.

”Kami membatasi separuh stadion. Reservasinya tergantung dengan posisi, apakah mereka undangan, tiket dan lainnya. Ada metode skrining,” ucapnya.

Sementara itu Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka belum dapat memastikan kedatangan Presiden Joko Widodo. Namun semua undangan sudah diberikan, termasuk untuk para menteri terkait.

”Kalau dari luar negeri ada Perdana Menteri Kamboja sebagai penerima event selanjutnya. Datangnya saat closing (ceremony),” katanya.

Rekomendasi