Tim Editor
ERA.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kesal saat tahu kasus COVID-19 di daerahnya meningkat kembali. Dia mengaku sudah membuat berbagai aturan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Pasalnya, dalam sepekan terakhir, sejak 18 sampai 24 Juli 2022, kasus COVID-19 meningkat tajam, di antaranya 234 kasus terkonfirmasi positif, 131 pasien sembuh dan satu orang meninggal dunia berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
Hal itu, menurutnya Edy, cenderung disebabkan banyaknya masyarakat Sumut tidak mematuhi prokes.
Mantan Pangkostrad ini pun mengaku sudah capek berulangkali meningkatkan dan mengeluarkan imbauan agar masyarakat mematuhi prokes.
"Perda sudah dibuat, semua sudah dibuat. Imbauan kayaknya sudah capek kali," katanya kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (25/7/2022).
Edy mengaku tidak putus asa untuk terus mengingatkan masyarakat untuk mematuhi prokes. Hanya saja, mantan Pangkostrad itu prihatin melihat masyarakat seolah menganggap Pandemi COVID-19 telah berakhir.
"Pandemi belum usai. Tapi, inilah rakyat kita, jangan lupa bosan untuk mengingatkan. Termasuklah kita, kita pakai masker, tanda kita taat agar tidak terkena Covid," pungkas mantan Ketua Umum PSSI itu.
