Kemarin Ingin Bunuh Istrinya di Semarang, Kini Kopda Muslimin Ditemukan Tewas

| 28 Jul 2022 12:02
Kemarin Ingin Bunuh Istrinya di Semarang, Kini Kopda Muslimin Ditemukan Tewas
Ilustrasi jenazah (Antara)

ERA.id - Kopda Muslimin, yang diduga menjadi otak pembunuhan sang istri, ditemukan tewas di Kendal, Jawa Tengah. Sebelum bunuh diri, dia menjadi buronan usai empat eksekutor yang ia perintahkan ditangkap polisi dan 'bernyanyi'.

Mayat Kopda Muslimin ditemukan di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Kamis (28/7) pagi.

"Telah ditemukan seorang meninggal dunia yaitu anggota TNI an Kopda Muslimin sekira jam 06.15 WIB," kata Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam dalam keterangan tertulis yang diterima ERA.

Saat ini sejumlah aparat tengah berjaga dan memeriksa lokasi tempat penemuan mayat Kopda Muslimin. Rumah tersebut juga telah dipasangi garis kuning.

"Kasat Reskrim beserta Piket Fungsi Reskrim dan Inafis Polres Kendal sedang mengamankan TKP dan koordasi dengan Kodim Kendal beserta Denpom untuk melakukan identifikasi

Gabungan," papar Jamal.

Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku jajarannya akan megautopsi jasad Kopda Muslimin. "Untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Dudung.

Diketahui, istri anggota TNI AD bernama Rina Wulandari ditembak di kawasan Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022). Saat kejadian, Rina sedang mengendarai motor bersama anaknya.

Upaya pembunuhan tersebut gagal dan kini sang Rina dirawat di rumat sakit. Sebelumnya Kopda Muslimin juga berupaya meracun dan menyantet istrinya tersebut.

Belakangan diketahui penembakan itu didalangi oleh suaminya sendiri, Kopda Muslimin yang membayar pembunuh bayaran.

Setelah kasus dibincangkan, polisi langsung meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang ditugaskan menghabisi Rina.

Keempat pelaku tersebut masing-masing S alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, kemudian S dan AS alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan.

Rekomendasi