Pastikan 10 Ribu Nelayan di Jawa Tengah Tercover Asuransi, Ganjar: Kita Bayar Preminya

| 28 Jul 2022 15:43
Pastikan 10 Ribu Nelayan di Jawa Tengah Tercover Asuransi, Ganjar: Kita Bayar Preminya
Ganjar Pranowo (Antara)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi langsung tempat pelelangan ikan (TPI) Tegal Katilayu dalam rangka menindaklanjuti laporan KUD Mino Saroyo Cilacap sebagai salah satu koperasi maju pada peringatan Harkop Jawa Tengah 2022.

Di hadapan nelayan, Ganjar menyampaikan pihaknya selalu berupaya menjamin kesejahteraan nelayan dengan memberikan asuransi kecelakaan, baik kecelakaan di laut maupun di darat.

Ganjar menyebutkan, hingga kini total kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah sudah tercover oleh Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) dari Pemprov Jawa Tengah.

"Jadi asuransinya ada kecelakaan di laut, ataupun di darat dan kita membayar preminya. Ini untuk memberikan jaminan kepada mereka," kata Ganjar.

"Total asuransi yang sudah tercover kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah itu kita cover. Mudah-mudahan akan membantu, setidaknya tenang lah para nelayan," lanjut Ganjar.

Lebih lanjut, terkait kesejahteraan nelayan anggota koperasi harus terus mendapatkan pendampingan. Hal ini agar nelayan yang tergabung dalam koperasi bisa terus berkembang.

Terlebih, para nelayan mengeluhkan ke Ganjar ihwal pasokan BBM kapal yang kerap kehabisan stok. Oleh karena itu, Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan Pertamina agar memprioritaskan alokasi BBM jenis solar bagi nelayan.

"Ada beberapa yang mesti dibantu contohnya BBM. Sekarang alokasinya kan dibatasi, maka kemarin kami ngobrol dengan Pertamina agar nelayan dapat prioritas kebijakan," ujar Ganjar.

Ganjar juga menyarankan, setiap nelayan anggota koperasi yang membutuhkan pasokan BBM kapal wajib didata. Hal ini untuk memudahkan pemenuhan pasokan BBM ketika stoknya habis.

"Kemudian masing-masing harus dicatat, dimasukkan aplikasi MyPertamina. Umpama hari ini stok BBM-nya hanya cukup satu bulan, alokasinya sudah selesai sudah habis, maka segera dimintakan tambahan," tutur Ganjar.

Rekomendasi