Tim Editor
ERA.id - Setelah sukses dengan perolehan 64.731 penonton di bioskop Indonesia, film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years akan melanjutkan perjalanannya ke Malaysia dan Singapura. Film tersebut akan tayang di dua negara itu mulai September 2024.
Dari keterangan resmi yang diterima ERA, sejak tayang pada 1 Agustus 2024, film All Access to Rossa 25 Shining Years mencatatkan sebagai salah satu film dokumenter dengan jumlah penonton yang banyak dan masa tayang yang panjang di jaringan bioskop.
Membuktikan dengan kualitasnya film dokumenter yang menampilkan Diva Pop Indonesia tersebut juga bisa menjadi tonggak pencapaian penting bagi film genre dokumenter musik di Indonesia.
“All Access to Rossa 25 Shining Years” dipersembahkan oleh Time International Films, diproduksi Inspire Pictures bersama Sinemaku Pictures. Disutradarai Ani Ema Susanti, film ini diproduseri oleh Umay Shahab, Inarah Syarafina, Sugi Compros, Alfreno Kautsar Ramadhan, dan Boy Rianto Latu.
Sementara Rossa, selain menjadi bintang di dokumenter ini, ia juga turut menjadi produser eksekutif bersama Irwan D. Mussry, Prilly Latuconsina, P. Intan S. dan Yahni Damayanti.
Selain memutar film di jaringan bioskop, selama masa penayangan Rossa juga menggelar roadshow ke berbagai kota di Indonesia. Bertemu dengan penonton film dan penggemarnya yang antusias.
Dalam masa penayangan film, Rossa melakukan berbagai kolaborasi, termasuk di antaranya pameran instalasi seni selama sebulan di Ganara Art, bersama Elle Magazine Indonesia juga menghadirkan pameran Another Journey: The Beginning yang menampilkan berbagai memorabilia konsernya, seperti busana-busana yang ia kenakan.
Setelah berhasil membuat penonton di dalam studio bioskop menangis berjamaah, kini film “All Access to Rossa 25 Shining Years” juga akan tayang di jaringan bioskop Malaysia dan Singapura mulai September 2024.
Film ini juga akan memperlihatkan Rossa sebagai sosok yang juga memiliki berbagai ketidaksempurnaan, dibalik status diva dan penyanyi legendaris Indonesia serta daya kreatifnya dalam dunia tarik suara yang tak pernah berhenti hingga 25 tahun berkarier.
