Tak Seperti Horor, Melly Goeslaw Keluhkan Film Seni yang Cepat Diturunkan dari Bioskop

| 29 Nov 2024 18:33
Tak Seperti Horor, Melly Goeslaw Keluhkan Film Seni yang Cepat Diturunkan dari Bioskop
Melly Goeslaw. (Antara)

ERA.id - Anggota Komisi X DPR RI, Melly Goeslaw, mengeluhkan film bergenre seni yang dinilai sering kali diturunkan dari layar bioskop dengan cepat dibanding film horor yang kurang komersil.

"Sebenarnya, catatan penting untuk pemerintah karena selama ini film-film yang art (seni) seperti ini tayang di bioskop cepat banget diturunkan, berbeda sama film-film horor yang memang tidak komersil,” ujar Melly usai mendampingi para pemain dan produser film Women From Rote Island usai menjumpai Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Melly menekankan perlunya dorongan dari pemerintah kepada pengelola bioskop untuk memberikan ruang lebih baik bagi film-film seni agar masyarakat memiliki lebih banyak kesempatan untuk menikmati karya-karya film yang memiliki nilai artistik dan kualitas tinggi.

"Menurut saya, sudah saatnya pemerintah juga push kepada pihak bioskop untuk memberikan tempat yang lebih panjang lagi, ruang yang lebih baik untuk film-film art seperti ini sehingga banyak masyarakat yang mempunyai kesempatan untuk menyaksikannya," kata Melly Goeslaw.

Melly juga mengapresiasi upaya kementerian terkait untuk menayangkan kembali film Woman From Rote Island, yang sebelumnya hanya memperoleh 28 layar di seluruh Indonesia, itu pun di bioskop-bioskop yang cenderung sepi.

Ia berharap penayangan ulang yang dijadwalkan pada awal Desember 2024 bisa memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk menyaksikan film tersebut.

“Insya Allah di awal Desember, melalui kementerian, juga akan ditayangkan kembali serentak di seluruh bioskop Indonesia sehingga masyarakat juga bisa melihat film Woman From Rote Island. Mudah-mudahan ke depannya banyak insan film yang membuat film-film seperti ini,” kata Melly Goeslaw.

Melly juga menyoroti perlunya perhatian dari pebisnis bioskop untuk memberikan durasi tayang yang lebih panjang bagi film-film berkualitas.

Ia pun membandingkan kebijakan di India yang memberikan prioritas kepada film-film lokal berkualitas dibandingkan film-film impor.

“Yang aku tahu, di India ada kebijakan kalau ada film yang bagus secara kualitas, bukan secara komersil, film Hollywood-nya lebih mengutamakan film lokalnya. Mudah-mudahan di sini bisa seperti itu,” ucap Melly Goeslaw.

Pernyataan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara pemerintah, pembuat film, dan pengelola bioskop, untuk memajukan perfilman Indonesia, khususnya untuk mendukung karya-karya lokal yang berkualitas.

Women From Rote Island merupakan film yang membawa kisah inspiratif tentang perempuan-perempuan tangguh dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Film yang telah diputar di 28 bioskop Indonesia pada Februari 2024 itu masuk dalam 95 besar nominasi Piala Oscar 2025.

Rekomendasi