Cerita Ria Ricis Diteror Guru Mandarin Gegara Film Assalamulaikum Beijing 2: Lost in Ningxia

| 11 Jun 2025 09:45
Cerita Ria Ricis Diteror Guru Mandarin Gegara Film Assalamulaikum Beijing 2: Lost in Ningxia
Ria Ricis (ERA.id/Nurul Tryani)

ERA.id - YouTuber Ria Ricis berbagi pengalaman dan kesulitan saat syuting film Assalamulaikum Beijing 2: Lost in Ningxia. Ricis mengaku kedinginan hingga diteror guru bahasa Mandarin.

Dalam film Assalamulaikum Beijing 2: Lost in Ningxia, Ricis berperan sebagai Evy, kerabat dekat Aisha (Yasmin Napper) yang mencari kekasih hatinya, Arif (Emir Mahira) di Ningxia, China. Ricis yang belajar bahasa Mandarin pun sampai diteror oleh guru Mandarin.

"Kalimat-kalimat aku tuh udah di print out sendiri empat halaman jadi memang banyak kosa kata yang aku pelajari berulang, sampi dikirimin voice note, sampai diteror tiap malam sama gurunya langsung, di tes langsung," kata Ria Ricis saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Selasa (10/6/2025).

Ricis sendiri menuturkan bahwa proses belajar bahasa Mandarin itu membutuhkan waktu selama satu bulan lebih. Sutradara Guntur Soeharjanto bahkan menghadirkan guru khusus demi para pemain fasih berbahasa Mandarin.

Meski tidak sebentar belajar bahasa Mandarin, Ricis mengakui bahwa selama proses syuting banyak kosa kata yang tidak mudah untuk diucapkan. 

"Di lokasi, di set pun ada beberapa kata yang harus diulang, diubah lagi entah itu nomor kamar lah, entah itu yang nama tempat jadi di gonta-ganti," tuturnya.

Selain mengalami kesulitan bahasa Mandarin, ibu satu anak itu juga harus berhadapan dengan cuaca yang sangat dingin selama syuting. Sebab, lokasi yang dipilih untuk set syuting sedang mengalami musim dingin.

"Karena aku dari kampung nggak bisa dingin ya. Jadi di beberapa scene ada yang emang sedikit kedinginan. Emang dingin banget," pungkasnya. 

Film Assalamulaikum Beijing 2: Lost in Ningxia dimeriahkan oleh Yasmin Napper, Baskara Mahendra, Emir Mahira, Lolox, Gabriella Eka Putri, dan Fery Salim. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 19 Juni 2025.

Rekomendasi