ERA.id - Insanul Fahmi menanggapi pernyataan adanya kemungkinan rekaman CCTV dirinya dengan Inara Rusli diperjualbelikan. Ia mengaku terkejut dengan informasi tersebut dan berharap persoalan ini segera diungkap oleh pihak berwenang.
"Ya, sebenarnya agak kaget juga sih. Karena memang orangnya sebenarnya kenal, walaupun tidak begitu dekat. Tapi yang saya tahu itu adalah orang kepercayaannya, inisialnya E. Jadi menurut saya, saya berharap pelaku ini bisa cepat ditangkap karena sudah merugikan banyak pihak," ujar Insanul Fahmi di Bareskrim Polri, Selasa (23/12/2025).
Insanul menjelaskan, sosok yang diduga terlibat dalam persoalan rekaman CCTV tersebut merupakan orang yang bekerja di lingkungan rumah Inara. Menurutnya, yang bersangkutan bukan bagian dari manajemen, melainkan ikut bekerja secara langsung.
“Iya, ikut kerja juga dengan Inara. Bisa dibilang karyawan atau pegawai Inara,” katanya.
Terkait beredarnya rekaman CCTV, Insanul mengaku merasa dirinya dijebak. Ia menilai peristiwa tersebut bukan terjadi secara spontan, melainkan sudah direncanakan sebelumnya.
“Sangat merasa dijebak. Karena berdasarkan bukti voice note yang sudah saya dengar, sebenarnya ini sudah direncanakan dari lama. Tapi itu bukan dugaan saya semata, melainkan berdasarkan bukti yang saya dengar. Harapannya nanti bisa segera diungkap oleh penyidik,” ujarnya.
Insanul juga menyampaikan kekecewaannya atas publikasi video tersebut ke ruang publik. Ia menilai penyebaran rekaman itu telah merugikannya secara personal dan merusak hubungan yang sebelumnya berjalan baik.
“Sangat kecewa. Karena sebenarnya kemarin harusnya saya baik-baik saja hubungannya dengan inisial M dan I. Tapi karena ada orang yang ikut campur dan mencoba memonetisasi serta memanfaatkan momentum ini, akhirnya saya merasa sangat dirugikan,” tutup Insanul Fahmi.
Diketahui sebelumnya, rekaman CCTV yang menyeret nama Insanul Fahmi menjadi sorotan publik setelah beredar luas di media sosial. Insanul Fahmi mengaku kecewa atas publikasi video tersebut dan merasa dirugikan, terutama karena muncul dugaan adanya pihak tertentu yang memanfaatkan rekaman itu untuk kepentingan pribadi hingga menimbulkan polemik berkepanjangan.