Jubah Superman Christopher Reese Laku Dijual Rp1,63 M

ERA.id - Masih ingat dengan jubah Superman yang dipakai Christopher Reeve di dua film pembuka Superman? Yup jubah Superman dengan warna merah-kuning itu laku terjual dengan harga fantastis, yaitu 110.000 dolar AS atau setara dengan Rp1,63 miliar. 

Jubah legendaris yang hadir di film Superman tahun 1978 dan 1980 itu terjual di acara lelang bertajuk Hollywood: Legends & Explorers yang berlangsung dari hari Jumat (17/7) hingga Sabtu (18/7) di Baverly Hills, California. 

Diberitakan oleh Hollywood Reporter, Selasa (21/7/2020) di acara tersebut bukan cuma jubah legendaris Superman saja yang dilelang. Ada berbagai memorabilia dari berbagai film Hollywood maupun acara televisi populer yang dilego. Secara keseluruhan ada 900 barang barang yang dilelang. 

Baju luar angkasa dan helm yang dipakai oleh Keir Dullea di film A Space Odyssey terjual dengan harga 370.000 dolar AS atau Rp5,49 miliar. Angka ini jadi salah satu yang tertinggi dari barang-barang lainnya yang ikut serta dilelang. 

Selain itu ada juga pipa tembakau asli yang dipakai Sir Ian Holm Cuthbert saat berperan sebagai Bilbo Baggins di film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring. Pipa tembakau itu terjual dengan harga 28,2 ribu dolar AS atau Rp418 juta. 

Bukan cuma itu saja, berbagai barang di program televisi ikonik dan populer juga meramaikan acara lelang di Baverly Hills, California, seperti mobil Pontiac Firebird Trans AM 1982 yang dipakai untuk promosi serial televisi Knight Rider dan ditandatangani oleh David Hasselhoff. Mobil klasik hitam ini terjual dengan harga 192 ribu dolar AS atau setara Rp2,8 miliar. 

Buka cuma memorabilia film, barang-barang bersejarah seperti tongkat kendali pilot NASA Apollo 11 saat terbang ke bulan bersama Neil Amstrong hingga sarung tangan luar angkasa yang dipakai Neil Amstrong saat di bulan. 

Masing-masing barang Neil Amstrong itu terjual dengan harga 370 ribu dolar AS (Rp5,4 miliar) dan 76,8 ribu dolar AS (Rp1,14 miliar). 

Nampaknya kelesuan ekonomi akibat COVID-19 tak berpengaruh ya sama para kolektor barang ikonik dan antik..