Obsesi Henry Cavill Perankan Superman: Masih Banyak Cerita yang Harus Saya Lakukan

| 12 Nov 2021 15:52
Obsesi Henry Cavill Perankan Superman: Masih Banyak Cerita yang Harus Saya Lakukan
Obsesi henry cavill (instagram/henrycavill)

ERA.id - Aktor Henry Cavill terobsesi untuk terus memerankan karakter Superman yang melekat pada dirinya. Dia membuka lebar kesempatan bila suatu hari nanti kembali ditawari untuk memerankan karakter Superman.

Bersama dengan The Hollywood Reporter, aktor berusia 38 tahun itu mengatakan bahwa setelah memerankan Clark Kent dalam tiga film, dia masih melihat masa depan untuk dirinya sendiri di franchise DC.

"Masih banyak cerita yang harus saya lakukan sebagai Superman, dan saya sangat menyukai kesempatan itu," katanya dikutip THR, Jumat (12/11/2021).

Cavill pertama kali memerankan Superman dalam film Man of Steel di tahun 2013. Kemudian dia kembali bersama jubah terbangnya dalam film Batman v Superman: Dawn of Justice, yang tayang di 2016.

Film terakkhir yang melibatkan dirinya dalam peran Superman tercatat di film Justuce League (2017) bersama Ben Affleck (Batman), Gal Gadot (Wonder Woman), Ezra Miller (Flash), dan masih banyak lagi.

Berbicara tentang film pertamanya Man of Steel, di mana karakternya secara mengejutkan membunuh Jendral Zod (Michael Shannon), Cavill mengatakan pembunuhan itu menjadi salah satu alasan agar karakternya tidak pernah membunuh seseorang lagi di masa depan.

"Pembunuhan Zod memberi alasan agar karakter tidak pernah membunuh lagi. Superman jatuh ke tanah dan berteriak sesudahnya, saya tidak berpikir itu awalnya ada dalam naskah, tetapi saya ingin menunjukkan rasa sakit yang dia miliki," ungkapnya.

Lalu, kata Cavill, dalam pengambilan adegan itu dia menjadi sangat emosional dengan air mata yang keluar dari matanya. Dia juga menyesali aksinya yang sudah membunuh anggota terakhir dari spesiesnya.

Meski pun demikian disebutkan oleh Cavill bahwa membunuh Zod adalah pilihan. Bahkan setelah membunuh Zod muncul banyak peluang untuk mengeksplorasi jiwa Superman.

"Itulah pilihan yang dia buat saat itu, dan dia tidak akan pernah melakukannya lagi. Ada peluang untuk berkembang setelah itu, untuk mengeksplorasi jiwa Superman sebagai makhluk seperti dewa yang tampaknya kebal tetapi dengan perasaan yang nyata di dalam," ujarnya.

Awal tahun ini DC dan Warner Bros mengumumkan rencana untuk karakter Superman kulit hitam dalam film Black Superman. Aktor Michael B. Jordan salah satu target yang diincar DC dan Warner Bros untuk memerankan karakter tersebut.

Tetapi Jordan mengaku tidak tertarik dengan peran tersebut. Cavill mengatakan bahwa dia senang dengan proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh DC, dan tidak menjadikan hal itu sebagai halangan untuk kemungkinan kembali ke jubah merah.

"Ini menarik. Superman jauh lebih dari sekadar warna kulit. Superman adalah ideal. Superman adalah hal yang luar biasa yang hidup di dalam hati kita," jelasnya.

"Mengapa tidak ada banyak Supermen?" tanyanya. "Joaquin Phoenix melakukan film Joker yang luar biasa, jadi bagaimana jika itu tidak terkait dengan (franchise) lainnya? Mereka memiliki beberapa alur cerita komik Superman yang terjadi pada saat yang bersamaan," lanjutnya.

Terlepas dari obsesi dan ambisi Henry Cavill dengan karakter Superman, aktor tampan itu saat ini juga disibukkan dengan beberapa jadwal syuting untuk proyek film terbarunya.

Henry Cavill tercatat akan kembali ke serial populer Netflix, The Witcher. Dia diketahui menekan kontrak untuk musim kedua dengan bayar lebih dari satu juta dolar (Rp14 miliar) untuk satu episode-nya.

Selain itu, dia juga akan membintangi film aksi berjudul Argylle, sekuel dari Enola Holmes dari film roman The Rosie Project. 

Rekomendasi