ERA.id - Desainer Vivi Mar'l Zubedi berkesempatan memamerkan karya kreatifnya VIVIZUBEDI di kota Moskow, Rusia pada 23 Oktober 2020. Fashion show Mercedes-Benz Fashion Week digelar secara virtual akibat pandemi COVID-19.
Pemilik VIVIZUBEDI ini memamerkan karya ekslusifnya berjudul Archipelago series "HUMBANUA". Koleksinya ini menggabungkan 2 kain daerah, yakni Sasirangan dan tenun sumba. Total baju yang dibawa untuk peragaan busana kali ini adalah 6 exclusive pieces.
"Berbeda dikoleksi 2020 ini memang ini dimana saya mengkawinkan dua primadona kain tradisonal Indonesia, tenun sumba dan sasirangan dipadu padankan dengan cirikhas VIVIZUBEDI," ungkap Vivi Mar'l Zubedi di konferensi pers via Zoom pada Jumat (23/10).
Sasirangan VIVIZUBEDI berkolaborasi dari para UMKM di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebetulnya, kain shibori dan sasirangan serupa. Hanya saja ada perbedaan pada konsep warna.
VIVIZUBEDI (Foto: Dok. VIVIZUBEDI)
"Saya pikir banyak bisa dikaryakan di Banjarbaru, Kalimantan. Memang sasirarangan sebenarnya sama dengan shibori dari Jepang. Bedanya shibori warnanya hanya indigo, sementara sasirangan full colour. Jadi menurut saya, potensi yang bisa dikelola adalah budaya setempat sangat amat layak diperkenalkan secara luas. Salah satunya sasirangan tadi," tuturnya.
Kontras warna antara hitam, maroon, biru, dan ungu adalah warna dari masing-masing daerah yang sudah menjadi ciri khas mereka. Potongan yang mengikuti trend masa kini bisa menyimbangi look dari koleksi HUMBANUA. Sehingga, terciptanya harmonisasi karena selalu dipadu-padankan dengan kegiatan sehari-hari.
Selain itu, Vivi sangat senang karena dengan berlangsungnya Mercedes-Benz Fashion Week di Moscow, Rusia. Menjadikan, produk-produk fesyen asal Tanah Air lebih banyak dikenal.
VIVIZUBEDI (Foto: Dok. VIVIZUBEDI)
"Mungkin sudah berlangsung di Rusia ini. Produk-produk Indonesia yang dikenal disana. Ini jadi step awal dan sudah mulai kedengaran. Produk-produk Indonesia berpotensi yang dapat kita lakukan secara global, dan sekarang ada di Rusia," ujarnya.
Vivi mengatakan jika masa pandemi ini bukan berarti segalanya harus terhenti. Menurutnya, pandemi manjadi ajang supaya kita tahu celah-celah agar tetap bisa menghasilkan pendapatan.
"Walaupun pandemi bukan berarti menghalangi kita melanjutkan karya, bisnis, atau roda ekonomi. Saya justru dimasa pandemi kita harus jelih melihat peluang apa yang harus kita lakukan. Sekiranya beradaptasi disituasi pandemi, celah-celah siapa tahu bisa menghasilkan rejeki atau pendapat. Pandemi bukan berarti karya ikut berhenti," katanya.
IKRA Indonesia yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Yayasan Vivi Zubedi Indonesia merupakan suatu platform yang mempertemukan para pelaku usaha syariah, salah satunya sektor fesyen halal untuk membangun suatu ekosistem yang berkelanjutan bagi pengembangan produk usaha syariah secara holistik di Indonesia.