ERA.id - Anak tahun 2000-an tentunya masih mengingat sinetron Jadi Pocong karya Haji Mandra. Sinetron ini identik dengan Pocong bernama Mumun. Sinetron itu kini diangkat sebuah film berjudul Mumun yang diproduksi Dee Company yang siap tayang 1 September 2022.
Rupanya, Mumun merupakan sebuah cerita legenda. Haji Mandra mengaku tahu sekali sejarah legenda Mumun yang sangat jarang diketahui banyak orang. Haji Mandra juga baru menceritakan hal ini kepada produser film Mumun, Dheeraj Kalwani saat berada di Gala Premier film Mumun.
"Saya jujur baru kali ini baru bicara sama produsernya nih. Pada saat itu judulnya masih Jadi Pocong. Terus, tiba-tiba diganti Mumun," ujar Haji Mandra, saat ditemui Gala Premier film Mumun di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kami (25/8) malam.
Aktor sekaligus komedian berusia 54 tahun ini sempat mengalami rasa stres 3 hari. Cerita Mumun mengingatkan dirinya kembali di kisah legenda Si Manis Jembatan Ancol.
"Saya stres 3 hari. Karena saya buat cerita ini seperti apa yang terjadi," paparnya.
"Mungkin tahu kan cerita Si Manis Jembatan Ancol? Kenapa enggak pakainya Maria? Pakainya malah Si Cantik berwujud dan berindikasi di sini," lanjutnya.
Haji Mandra juga tak berani awalnya film ini diberi judul Mumun. Sebab, ia sendiri tahu sejarah film tersebut. Namun, ia bersyukur karena para pemain dan kru baik-baik saja. Sehingga, syuting berjalan dengan lancar.
"Saya sendiri tahu sejarahnya Mumun, makanya awalnya enggak berani. Saya beri judul Jadi Pocong, dia (produser) sebut Mumun waduh lemes," tuturnya.
"Saya takut, tetapi bersyukur karena syuting lancar. Tapi, gue sempet stres berdua (dengan sutradara) di lokasi syuting," tambahnya.
Film Mumun menceritakan sepasang kekasih, yakni Mumun (Acha Septriasa) dan Juned (Dimas Aditya). Kisah cintanya berakhir pasca Mumun mengalami kecelakaan karena ditabrak mobil. Juned kehilangan Mumun dan pasrah menerima kepergian Mumun.
Di hari pemakaman, Husein sebagai tukang gali kubur lupa membuka ikatan Pocong Mumun. Pocong Mumun gentayangan menyebarkan teror menghantui warga desa. Selain itu, Mumun juga gentayangan mencari Jefri untuk membalas dendam.
Alhasil, Mumun meminta untuk dibukakan ikatannya sekaligus melakukan balas dendam kepada orang yang menabraknya. Dheeraj dapat memastikan ciri khas Pocong Mumun tidak akan hilang dalam versi film.
Kehadiran film ini dapat memenuhi nostalgia sekaligus memperkenalkan kisah Mumun kepada penonton baru. Dalam film ini, Acha Septriasa beradu peran dengan para pemain Jadi Pocong, yakni Eddies Adelia dan Haji Mandra.
Film yang diproduksi Dee Company ini juga dibintangi oleh Dimas Aditya, Volland Hummongio, Bedu, Ence Bagus, dan Fajar Nugra. Acha Septriasa memainkan 3 karakter sekaligus, yakni Mumun, Mimin, dan pocong.