ERA.id - Sebuah adaptasi memukau dari webtoon yang banyak dipuji, Black Knight mengajak penonton untuk masuk ke dalam Seoul versi distopia yang dipenuhi pasir dan bergantung penuh pada pengantaran oksigen. Dengan aksi menegangkan pengejaran mobil dengan latar belakang gurun pasir dan penampilan futuristik para kurir yang dikenal sebagai Black Knights, serial yang telah ditunggu-tunggu ini akan menyajikan hiburan berbobot yang tak ada duanya.
Dalam konferensi pers yang berlangsung pada 10 Mei 2023 di Seoul, Korea Selatan, para pemeran dan sutradara serial ini berbagi mengenai Black Knight dan pengalaman mereka menjalani syuting, termasuk mengapa serial ini wajib ditonton.
1. Deretan pemeran serta lanskap visual yang menawan
Kredit foto: Netflix
Black Knight dibintangi Kim Woo-bin sebagai 5-8, kurir paling tangguh yang dikagumi
banyak orang. Semangat dan karisma sosok tersebut terpancar dari Kim Woo-bin
dengan pembawaannya yang menawan. Sutradara Cho Ui-seok yang pernah bekerja
sama dengan Kim di film Master (2016) menyatakan, “Woo-bin berhasil mewujudkan
5-8 yang perkasa dan pendiam.
” Sementara itu Kim Woo-bin berbagi tentang upaya dia untuk memahami masa lalu 5-8 sebagai pengungsi dan karakter yang penyendiri. Aktor Song Seung-heon yang antara lain dikenal melalui Voice Season 4: Judgment Hour, Player, dan Black memerankan Ryu Seok, sang ahli waris kejam dari Cheonmyeong Group. Dalam wawancara baru-baru ini, Song Seung-heon mengutarakan bahwa kisah menarik Black Knight membangkitkan minatnya untuk kembali ke dunia akting setelah jeda yang cukup lama, walau motivasi utamanya adalah keterlibatan sutradara Cho Ui-seok. Sang sutradara kemudian menanggapi, “Karakter tersebut merupakan tantangan yang baru baginya dan [Song] sangat berhasil memerankannya.”
Esom, yang baru-baru ini menuai banyak pujian lewat perannya di film Netflix Kill
Boksoon, memerankan Mayor Seol-ah. Karakter tersebut berusaha menjaga tatanan
sosial walau ia memendam keinginan untuk menolong orang-orang yang terpinggirkan. Esom berbagi mengenai perannya yang kerap bersinggungan dengan
aksi laga, “Saya harus banyak beradegan laga dan sering menggunakan senjata.
Semoga para penonton percaya saya prajurit yang mumpuni!”
Di sisi lain ada Kang You-seok yang bermain sebagai pengungsi penuh semangat
bernama Yoon Sa-wol dan ingin menjadi seorang kurir. Dalam konferensi pers, Kang
menyampaikan bahwa ia berusaha menyamai energi karakter yang ia perankan. Sang
sutradara memuji profesionalisme Kang dan menyebut bahwa Kang adalah sosok
yang kerap bergurau di balik kamera namun selalu menjalani syuting dengan fokus
yang sempurna.
2. Sosok ‘kurir’ yang tak biasa
Kredit foto: Netflix
Dalam dunia rekaan di Black Knight, para kurir menjadi sorotan utama sebagai sosok
pahlawan yang menyediakan oksigen di siang hari dan melawan penjahat di malam
hari demi menegakkan keadilan. Narasi yang segar ini menghadirkan warna kontras
dalam persepsi umum penonton tentang kurir yang ada di kehidupan sehari-hari.
Dalam Black Knight, tidak sembarang orang bisa menjadi kurir karena mereka harus
menjalani beragam kompetisi yang sengit.
Esom yang kagum pada premis ini berkata, “Menakjubkan bahwa para kurir, sosok
yang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, menjadi figur istimewa yang
bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup manusia.”
3. Aksi laga yang mendebarkan
Kredit foto: Netflix
Cheonmyeong Group yang penuh kuasa memberlakukan tatanan sosial baru di dunia
distopia yang kering kerontang, diisi segelintir umat manusia yang bertahan hidup.
Para pengungsi yang tak memiliki QR code atau kode batang sebagai jaminan
keamanan terus terpojok. Situasi tegang mengharuskan setiap orang untuk siaga
mempertahankan diri tersaji di Black Knight, termasuk adegan-adegan penuh aksi
seperti pengejaran mobil antara pengungsi dan kurir, pertarungan intens demi
merekrut kurir baru, serta pertikaian dengan pasukan prajurit. Kagum akan
adegan-adegan laga di serial ini, Kim Woo-bin menyatakan “kagum akan dedikasi dan
karisma para aktor yang terlibat”.
4. Seoul yang kering kerontang
Serial ini menghadirkan Seoul versi distopia yang tampak sangat realistis. Sejumlah
titik maupun menara yang familier masih tampak di beberapa adegan. Sutradara Cho
berkata, “Para aktor berakting di depan layar biru kemudian dibantu dengan
penggunaan efek komputer luar biasa yang mewujudkan pemandangan.” Song
Seung-heon menambahkan, “Terlibat dalam serial ini membuat saya terus berpikir
tentang lingkungan dan teringat betapa berharganya oksigen!”