Kisah Cinta yang Dihadang Adat Belis, Review Film Nona Manis Sayange yang Dipenuhi Surga Labuan Bajo

| 29 Oct 2023 16:36
Kisah Cinta yang Dihadang Adat Belis, Review Film Nona Manis Sayange yang Dipenuhi Surga Labuan Bajo
Film Nona Manis Sayange (Foto: YouTube/Nona Manis Sayange Film)

ERA.id - Film Nona Manis Sayange akan segera tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 2 November 2023 mendatang. Yang paling menarik, film yang diproduksi DMILASTY Pictures dan Putaar Film ini dipenuhi surga Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Film yang disutradarai oleh Hestu Saputra ini mengangkat latar belakang adat dan budaya di Labuan Bajo. Selain itu, menghadirkan kisah cinta antara Sika (Haico Van Der Veken) dan Akram (Pangeran Lantang).

Di awal film Nona Manis Sayange ditunjukkan kekayaan alam di Labuan Bajo. Beberapa lokasi syuting yang memperlihatkan kecantikan Labuan Bajo, diantaranya Hotel Loccal Collection, Bukit Padar, Pink Beach hingga Pulau Komodo. 

Film Nona Manis Sayange (Foto: YouTube/Nona Manis Sayange Film)
Film Nona Manis Sayange (Foto: YouTube/Nona Manis Sayange Film)

Sika merupakan gadis Bajo dan Akram dari luar Labuan Bajo. Sika dikisahkan anak orang kaya di Labuan Bajo dan baru menyelesaikan pendidikan di luar negeri. Lalu, Sika pulang ke kampung halamannya pasca lulus kuliah.

Sementara itu, Akram merupakan anak pelaut dan bukan terlahir dari keluarga kaya raya. Sika dan Akram sudah bersahabat sejak kecil dan cinta tumbuh diantara keduanya. Sika dan Akram saling jatuh cinta dan menjalin hubungan asmara. 

Sayangnya, hubungan asmara yang dijalani Sika dan Akram ditentang oleh ayahnya yang bernama Dermawan (Matchias Muchus). Dermawan menentang hubungan Sika dan Akram. Dermawan menganggap Akram tidak pantas menikahi Sika. 

Gala Premiere Film Nona Manis Sayange (Foto: Era.id/Adelia)
Gala Premiere Film Nona Manis Sayange (Foto: Era.id/Adelia)

Sebab, ia merasa Akram bukan lahir dari keluarga kaya raya. Maka dari itu, Dermawan sengaja meminta belis atau mahar hingga mencapai Rp2 miliar jika ada pria yang ingin menikahi Sika.

Dalam film ini, aturan adat untuk membayar Belis menjadi sorotan. Belis merupakan mahar yang harus dibayarkan keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan dalam pernikahan adat Bajo. Belis ini berupa uang, barang, atau jasa.

Hingga akhirnya, Akram berjuang memenuhi keinginan Dermawan dengan permintaan belis dan uang mahar sangat tinggi. Akram berjuang dan pantang mundur demi mendapatkan restu dari Dermawan untuk menikahi Sika.

Disisi lain, Sika berusaha meyakinkan sang ayah bahwa dirinya mencintai Akram dengan tulus. Sika kerap menangis supaya meyakinkan sang ayah cinta sejati dilihat bukan dari belis, materi ataupun status sosial. 

Bahkan, Dermawan menjodohkan Sika dengan Rendy (Bhisma Mulia), karena lahir dari keluarga kaya raya. Meski begitu, Sika tetap bersikeras dengan pilihannya untuk menikah dengan Akram. Begitupun Akram yang berusaha mendapatkan hati Dermawan.

Hingga akhirnya, kelicikan Rendy yang memanipulasi seluruh sertifikat aset milik Dermawan dibongkar oleh Akram dan ayah Akram (Totos Rasiti). Dermawan merasa tak menyangka dan akhirnya luluh dengan kebaikan Akram.

Film Nona Manis Sayange (Foto: YouTube/Nona Manis Sayange Film)
Film Nona Manis Sayange (Foto: YouTube/Nona Manis Sayange Film)

Dengan segala upaya dan usaha dilakukan Akram dan Sika untuk mendapatkan hati Dermawan, keduanya akhirnya resmi menikah. Bahkan, Dermawan tidak meminta belis dengan harga tinggi. Hasil belis yang diberikan oleh Akram akan dibagikan kepada warga sekitar Labuan Bajo.

Film ini memberikan kesan pada para penonton agar menjelajahi kecantikan Labuan Bajo. Film Nona Manis Sayange menghadirkan keindahan alam dan memanjakan mata para penonton. Film ini menawarkan 'paket lengkap' keindahan luar biasa. 

Keindahan ini membuat penonton ingin mengunjungi Labuan Bajo. Selain itu, kita harus bisa menghargai keunikan dan keragaman budaya di Tanah Air. Ketika menonton film ini, kita seolah-olah dibawa ke dimensi lebih dalam pada cerita. 

Rekomendasi