ERA.id - Film “Badarahuwi di Desa Penari” yang merupakan sekuel dari "KKN di Desa Penari' dikabarkan bakal tayang di Amerika Serikat dengan judul “Dancing Village: The Curse Begins”.
"Saya sangat bangga mengumumkan kerja sama kami dengan Lionsgate untuk distribusi film Badarawuhi Di Desa Penari (Dancing Village: The Curse Begins) di Amerika Serikat. Kolaborasi ini merupakan sebuah lompatan maju bagi industri film Indonesia di kancah global,” kata CEO dan Founder MD Pictures Manoj Punjabi dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (16/3/2024), dikutip dari Antara.
Melalui kerja sama tersebut, Manoj yakin dapat menampilkan kekayaan budaya Indonesia kepada penonton Amerika dan mancanegara. Di sisi lain, film Badarawuhi itu dapat melampaui batasan bahasa dan budaya yang ada.
Ia turut mengumumkan "Badarawuhi di Desa Penari" merupakan filmed for IMAX pertama yang diproduksi di Asia Tenggara.
“Pada tahun 2024, film ini akan menjadi salah satu dari lima Filmed for IMAX yang diproduksi di seluruh dunia. Secara konsisten menjadi yang terdepan dalam industri lokal, MD Pictures, bersama dengan perusahaan Lionsgate dengan rekor distribusi yang luar biasa di seluruh dunia, akan mendobrak batasan-batasan dan melangkah lebih maju,” katanya.
President International Motion Picture Group Lionsgate Helen Lee-Kim menambahkan pihaknya selalu berinovasi untuk menampilkan hiburan terbaik bagi para penonton di seluruh dunia.
Atas dasar itu, ia mengapresiasi kerja sama dengan MD Pictures dan mengaku tidak sabar untuk merayakan rilisnya prekuel dari film Indonesia "KKN di Desa Penari" itu.
Guna merayakan dirilisnya “Badarawuhi Di Desa Penari (Dancing Village: The Curse Begins)” dan kemitraan yang terjalin dengan Lionsgate, ia akan menyelenggarakan gala premiere "Badarawuhi Di Desa Penari" pada tanggal 4 April 2024 di Los Angeles, Amerika Serikat.
“Dengan kolaborasi bersama MD Pictures, kami merilis film Indonesia untuk pertama kalinya, dan ini adalah sebuah terobosan untuk membuktikan komitmen kami dalam menyajikan film-film visioner berskala global,” ucap Helen.