Tim Editor
ERA.id - Angga Dwimas Sasongko produser eksekutif film Nussa balas nyinyiran Denny Siregar terkait baju yang dipakai oleh karakter Nussa di film.
Aktivis Denny Siregar sebelumnya melontarkan kritikan sekaligus nyinyiran ke film anak yang siap tayang di tahun 2021. Di mana film animasi Nussa dinilai sangat jauh dari gambaran umat Islam di Indonesia.
Hal utama yang disoroti oleh Denny ialah baju yang dipakai oleh karakter Nussa, yang ia anggap sebagai baju gurun pasir. Selain itu Angga juga dinilai menjadi jembatan propaganda golongan muslim tertentu.
“Mas Angga Sasongko apa gak paham ya, kalau pilem Nusa ini yg bidani Felix Siaw? Liat aja bajunya si Nusa, emang anak muslim Indonesia bajunya model gurun pasir gitu? Setau saya, dari dulu kita sarungan deh. Hati-hati mas, jangan jadi jembatan propaganda mereka,” tulis Denny Siregar di Twitter.
(Capture Twitter)
Melihat nyinyiran yang dituliskan oleh Denny, Angga pun menanggapi cuitan itu di Twitter dan Instagram. Angga menegaskan proses kreatif dan produksi yang dilakukan oleh tim Nussa tidak melibatkan pemuka agama satu pun.
Angga bahkan menegaskan proses animasi digarap oleh The Little Giantz, perusahaan animasi yang sering bekerjasama dengan perusahaan animasi dunia, sedangkan promosinya dilakukan oleh Visinema Pictures.
Terkait punulis skenario, Visinema menunjuk Nurman Wardi dan Widya Arifianti. Sedangkan Felix Siauw tidak ada kaitannya sama sekali dengan film Nussa.
“Bahwa Felix Siauw mungkin berteman dgn bbrp kawan yang ikut membuat Nussa, bukan berarti Felix Siauw mengintervensi pekerjaan kami,” tulis Angga.
Lalu, kata Angga, terkait baju Nussa yang dipermasalahkan ia justru menyampaikan salam dari menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang pernah memakai sorban saat kampanye pilkada beberapa waktu lalu.
(Capture Twitter)
“Anyway, Mas Denny, kalo yang dipermasalahkan tampilan baju. Monggo, dapet salam dari Mas Bobby. Adios amigo!'" tulis Angga sambil menyertakan foto Bobby Nasution.
Denny Siregar Minta Angga Sasongko Tiru Upin Ipin
Sayang perseteruan antara Denny dan Angga tak berhenti sampai di situ saja. Denny terang-terangan menyarankan Angga agar ia bisa meniru karakter Upin Ipin. Menurut Denny, kartun Upin Ipin sangat beragam karakternya tanpa membesarkan film binaan HTI.
“Mas @anggasasongko kenapa ga tiru Upin Ipin? Mrk tdk bicara agama, mrk tdk berpakaian agama kecuali pas hari besar saja. Tokoh2nya beragam dr ras melayu, china smp india. Ada usaha keras utk menyatukan ras2 di Malaysia.. Bukannya malah besarkan film eksklusif binaan HTI,” tulis Denny.
Pendiri Visinema Pictures itu pun menanggapi sindiran Denny dengan santai. Angga menegaskan dirinya tak suka meniru, tapi lebih suka karya orisinal.
“Kami bikin film untuk melawan prejudice,” tegas Angga.
Lebih lanjut, Angga tetap berterima kasih dan menghargai maksud dari Denny Siregar yang mengingatkannya dengan hal-hal sensitif di Indonesia.
“Tapi saya menghargai bila maksud ini adalah mengingatkan. Hanya saja menuduh dan mengkaitkan Nussa dengan satu kelompok sangat menyesatkan. Nussa dikerjakan banyak orang; dr berbagai suku dan ras, dan dr berbagai pemeluk agama. #NussaUntukSemua deh pokoknya,” tutup Angga Dwimas Sasongko.
