Tim Editor
ERA.id - Kesuksesan serial Squid Game mendapat respons negatif dari negara tetangganya, Korea Utara. Korea Utara menyebut Squid Game sebagai bukti nyata dari kapitalisme yang terjadi di Korea Selatan.
Situs website resmi propaganda Korea Utara, Arirang Meari yang dikutip CNet, artikel tersebut menanggapi tentang kesuksesan Squid Game yang menjadi tontonan populer Netflix di 90 negara berbeda. Menurut situs tersebut, kesuksesan Squid Game tak lepas dari realitas budaya kapitalis Korea Selatan.
"Dikatakan bahwa (Squid Game) membuat orang menyadari kenyataan menyedihkan dari masyarakat Korea Selatan yang kejam di mana manusia didorong ke dalam persaingan yang ekstrim dan kemanusiaan mereka dimusnahkan," bunyi pernyataan resmi Arirang Meari, dikutip CNet, Jumat (15/10/2021).
Lalu dalam artikel itu juga disebutkan bahwa alasan Squid Game menjadi tontonan paling populer lantaran menjual kisah nyata dari masyarakat Korea Selatan. Di mana Squid Game menggambarkan proses ratusan orang yang dipaksa menjalani kehidupan di neraka. Mereka dipaksa berjuang dengan hutang yang tak terhingga dan terjebak dalam sebuah permaianan brutal yang saling membunuh untuk mendapatkan uang.
"Masyarakat Korea Selatan saat ini di mana jumlah pecundang dalam kompetisi sengit, seperti pekerjaan, real estat, dan saham, meningkat secara dramatis," ungkapnya.
Mereka menambahkan bahwa Squid Game menunjukkan 'realitas hidup di dunia di mana orang hanya dinilai dengan uang'. Korea Utara dan Selatan telah terlibat dalam perang saudara sejak tahun 1950, meskipun aksi militer terbuka antara kedua Korea berhenti pada tahun 1953.
Setelah 30 tahun kekacauan dan pemerintahan militer, Korea Selatan menjadi negara demokrasi pada tahun 1986 dan saat ini memiliki ekonomi terbesar ke-12 di dunia. Sementara itu, Korea Utara dipimpin oleh tiga generasi keluarga Kim.
Sementara itu menurut laporan CNN, Squid Game resmi menggeser posisi serial Bridgerton yang sempat menjadi nomor satu di berbagai negara. Squid Game berhasil ditonton oleh lebih 111 juta akun global dalam waktu 17 hari.
Angka tersebut tentu saja melampaui Bridgerton yang sebelumnya mencetak rekor dengan 82 juta akun dalam 28 hari sejak tayang perdana.
