PKB Usulkan Agar Jokowi dan Sandiaga Tutup Tempat Wisata Saat Lebaran

| 03 May 2021 14:30
PKB Usulkan Agar Jokowi dan Sandiaga Tutup Tempat Wisata Saat Lebaran
Ilustrasi tempat wisata (Dok. Antara)

ERA.id - Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB, Luqman Hakim meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mempertimbangkan kembali kebijakan dibukanya tempat-tempat wisata saat libur Lebaran. Permintaan ini sekaligus merespon membludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa hari terakhir ini.

"Saya memohon kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar mempertimbangkan kembali kebijakan pembukaan tempat-tempat wisata pada saat libur lebaran. Lebih jelasnya, saya minta agar seluruh tempat wisata ditutup penuh selama masa libur Lebaran tanggal 6-17 Mei 2021," kata Luqman melalui keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).

Luqman mengaku pesimis pemerintah memiliki cukup aparat untuk menjaga tempat-tempat wisata dan memastikan tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan secara massif. Namun, dia mempersilahkan pemerintah kembali membuka tempat-tempat wisata setelah libur Lebaran dengan catatan mampu memastikan protokol kesehatan berlaku ketat.

"Mencegah jauh lebih baik dari pada lepas kendali dan terjadi tsunami COVID-19 seperti India. Na’uzubillah," kata Luqman.

Lebih lanjut, anggota DPR RI ini mengatakan, membludaknya pengunjung di pasar dan pusat perbelanjaan tidak hanya terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat saja, melainkan juga di berbagai daerah. 

Berdasarkan catatanya, dalam sepekan terakhir menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, terjadi peningkatan aktifitas belanja masyarakat. Di satu sisi, kata Luqman, hal tersebut menggembirakan karena mulai ada tanda-tanda geliat dan kekuatan daya tahan ekonomi rakyat. Berbeda dari suasana jelang Lebaran tahun lalu yang nyaris tanpa aktifitas ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Tapi pada saat yang sama, fenomena keramaian tempat-tempat perbelanjaan saat ini, sungguh mengkhawatirkan. Karena potensial terjadinya pelanggaran protokol kesehatan secara massif di banyak tempat," kata Luqman.

"Jika sampai tak terkendali, kita layak khawatir pasca lebaran akan terjadi lonjakan tinggi penyebaran COVID-19 di tanah air," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut terjadi lonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam dua hari terakhir ini. Menurutnya, pada Minggu (2/5/2021) pengunjung di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara tersebut mencapai 100 ribu orang.

Padahal, kata Anies, di hari-hari sebelumnya pengunjung hanya berjumlah 30 ribu orang saja. Hal itu disampaikan usai meninjau penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 bersama Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dan Panglima Kodam Jaya Dudung Abdurachman di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).

"Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu orang jadi 87 ribu. Hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung," kata Anies.

Melihat data tersebut, Anies pun mengeluarkan aturan baru untuk menjaga dan menertibkan kondisi pasar agar lebih mentaati protokol kesehatan. Sebab, membludaknya jumlah pengunjung berpotensi menimbulkan klaster baru COVID-19.

Salah satu aturan yang diberlakukan yaitu penutupan pasar secara bergantian. "Mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 16:00 dan tutup jam 17:00 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju ke titik yang hampir sama," kata Anies.

Rekomendasi