ERA.id - Bagi sebagian orangtua, mempunyai anak yang aktif dalam beraktivitas tentunya cukup melelahkan setiap harinya. Tenaga lebih sangat diperlukan dalam memberikan pendampingan kepada anak yang aktif bergerak.
Kondisi demikian biasanya disebut dengan hiperaktif, sebuah kondisi yang ditunjukkan dengan adanya perilaku yang berlebihan. Seorang psikolog bernama Carolyn Cruse, dalam karyanya Cook Children’s menuliskan bahwa pada umumnya anak hiperaktif lebih aktif dalam bentuk aktivitas fisik maupun verbal dibandingkan teman sebayanya.
Namun, Anda perlu berhati-hati, tidak semua anak yang terlalu aktif disebut hiperaktif. Bisa jadi keaktifan anak Anda merupakan hal yang masih dalam kadar normal.
Anak-anak yang terlalu aktif ini juga kerapkali disamakan dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Agar tidak salah membedakan tiga hal tersebut, simak penjelasan mengenai ciri-ciri anak hiperaktif yang sudah dirangkum dari beberapa sumber berikut.
Berlari dan berteriak ketika bermain
Ciri umum pertama yang sering terjadi yaitu berlari dan berteriak saat bermain. Pada anak-anak yang aktif, mungkin hal ini terkesan normal. Namun, bagi anak yang hiperaktif, mereka akan cenderung seperti ini baik saat bermain di dalam maupun di luar ruangan.
Bergerak dan berjalan cepat
Pada umumnya, anak hiperaktif juga bergerak dan berjalan lebih cepat dari teman seumurannya. Karena sikapnya ini, barang-barang dan orang-orang di sekitarnya dapat tertabrak. Oleh karena itu, pengawasan yang ekstra dalam mendampingi anak hiperaktif sangat diperlukan.
Berdiri dan berjalan pada jam sekolah
Bagi anak usia sekolah, pada umumnya anak senang berdiri di tengah kelas dan berjalan saat guru tengah menerangkan pelajaran. Hal ini tentunya mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu. Namun, bagi anak hiperaktif, kegiatan ini merupakan kegiatan yang seru sebab sebagian dari mereka adalah tipe anak yang tidak mampu berdiam diri.
Terlalu kasar dalam bermain
Ciri khas lain yang biasanya terjadi pada anak hiperaktif yaitu bermain terlalu kasar hingga berisiko melukai diri sendiri, ataupun teman lainnya. Sebenarnya anak melakukan ini tanpa sadar karena semangat yang terlalu tinggi dalam bermain. Itulah yang menjadikannya sering kali tanpa sadar melukai dirinya maupun teman lainnya.
Sering mengganggu orang lain
Sering mengganggu orang lain merupakan ciri paling umum yang sering dilakukan oleh anak-anak hiperaktif. Mereka yang tidak mampu diam itu akan merasa senang jika teman atau orang lain di sekitarnya merasa terganggu saat diajak main bersama.
Selalu ingin bergerak dalam kondisi apapun
Dalam kondisi apapun, anak-anak hiperaktif lebih cenderung ingin terus bergerak walaupun sedang duduk. Hal ini merupakan hal yang normal terjadi, sebab pada dasarnya anak hiperaktif merupakan anak yang tak dapat diam.
Lebih mudah gelisah
Karena terkenal tak bisa diam, mereka pun lebih mudah gelisah saat berada dalam situasi yang tenang. Mereka akan terlihat ingin cepat-cepat mengambil mainannya dan lekas bermain, ketimbang harus tenang dalam keadaan tersebut.
Susah untuk berkonsentrasi
Selain mudah gelisah, anak hiperaktif pada umumnya juga lebih sulit dalam hal berkonsentrasi. Tak hanya itu, mereka juga kesulitan untuk duduk diam saat jam belajar, makan, ataupun bermain. Itulah yang menjadikan anak hiperaktif seringkali kehilangan fokusnya dalam melakukan suatu pekerjaan.
Demikianlah beberapa ciri yang pada umumnya terjadi pada anak hiperaktif. Dari semua ciri-ciri di atas, tentunya sangat berisiko untuk kesehatan fisik dan mental si anak. Oleh sebab itu, orangtua perlu memahami penanganan yang tepat.
Baca artikel-artikel dan informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terbaru dari ERA, Media Terpercaya dan Pilihan Anda.