Ini Beberapa Cara Menghilangkan Tato Permanen secara Medis, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

| 26 Oct 2022 15:40
Ini Beberapa Cara Menghilangkan Tato Permanen secara Medis, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya
Ilustrasi Tato (Foto: Pixabay)

ERA.id - Untuk menghilangkan tato secara permanen, sebenarnya ada berbagai macam cara atau prosedur secara medis; mulai dari operasi sampai terapi laser. Hanya saja, masing-masing prosedur mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Lewat Tato kini bisa deteksi kesehatan. (foto: dok pixabay)

Sampai saat ini, prosedur medis dipilih sebagai cara yang paling efektif untuk melenyapkan tato permanen. Cara ini dapat digunakan untuk mengilangkan tato permanen pada setiap anggota tubuh, seperti punggung, lengan, maupun kaki.

Bagi Anda yang hendak menentukan prosedur medis dengan tepat, disarankan untuk terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter. Dalam sesi konsultasi ini, dokter akan menyesuaikan dengan ukuran, posisi, usia tato, dan juga riwayat kelainan kulit yang mungkin Anda miliki. Jenis kelainan kulit ini dapat berupa eksim dan psoriasis.

Lalu, apa saja cara menghilangkan tato permanen yang bisa kita pilih? Simak penjelasan di bawah ini.

Beberapa Cara Menghilangkan Tato Permanen

Ada beragam cara untuk menghilangkan tato permanen dalam medis, antara lain:

Teknik laser

Salah satu cara menghilangkan tato permanen yang paling sering dipilih adalah teknik laser. Dengan sinar laser, warna tato akan dipecah menjadi partikel yang lebih kecil, selanjutnya partikel tinta tato yang sudah hancur ini akan lenyap dengan cara alami karena adanya sistem kekebalan tubuh.

Hal yang perlu diketahui, proses melenyapkan tato permanen dengan laser, tato berwarna hitam, biru tua, cokelat, dan hijau, lebih mudah dihapus daripada warna merah, putih, jingga, kuning, dan biru terang.

Pada umumnya, prosedur ini aman untuk dilakukan, tetapi kekurangannya adalah dapat menimbulkan rasa nyeri atau perih di kulit. Oleh sebab itu, Anda akan diberikan obat bius lokal di kulit Anda sebelum menjalankan terapi laser untuk menghapus tato di tubuh Anda.

Setelah terapi laser Anda jalankan, efek samping berupa munculnya bekas luka, perubahan warna kulit, atau infeksi berpotensi Anda alami. Namun, infeksi kulit biasanya dapat dicegah dengan penggunaan salep antibiotik seperti yang diresepkan oleh dokter.

Selain itu, cara menghilangkan tato dengan terapi laser juga memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan lebih dari 1 kali sesi prosedur dapat dilakukan bila ukuran tato cukup besar atau warna tato bersifat cerah.

Dermabrasi

Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan alat yang dapat mengikis lapisan kulit bagian atas atau yang disebut dengan dermabrasi. Tujuan dari proses ini adalah untuk melenyapkan lapisan kulit yang sebelumnya ditato.

Namun, dermabrasi sering memunculkan rasa nyeri, sehingga tindakan ini umumnya diawali dengan pemberian obat bius lokal. Dalam prosedurnya, dermabrasi akan menimbulkan luka terbuka yang luas di atas kulit.

Dibandingkan tindakan laser, luka tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali pulih. Selain itu, menghapus tato dengan cara dermabrasi umumnya harus dilakukan lebih dari satu kali tindakan. Oleh sebab itu, banyak orang yang memilih cara laser daripada dermabrasi.

Operasi

Tato juga dapat Anda hilangkan dengan prosedur operasi untuk mengangkat jaringan kulit yang sudah Anda tato. Tindakan ini dapat dilakukan oleh dokter bedah plastik. Teknik operasi yang dipilih juga dapat beragam, menyesuaikan ukuran tato pada bagian kulit yang akan dihilangkan.

Untuk tato berukuran kecil biasanya hanya diambil jaringannya, kemudian kulit akan dijahit agar kembali rapat. Sedangkan untuk tato berukuran besar, tidak jarang dilakukan prosedur cangkok kulit, yaitu mengambil sedikit kulit dari bagian tubuh lain untuk menutupi bagian yang sebelumnya diambil.

Pasca operasi, untuk menghindari infeksi, kulit area sayatan juga akan diolesi salep antibiotik. Cara ini diyakini sangat efektif untuk menghilangkan tato permanen dalam waktu singkat, tetapi operasi lebih sering meninggalkan bekas luka.

Seperti halnya tindakan medis lain, ketiga prosedur di atas juga cukup berisiko menyebabkan efek samping, diantaranya:

·         Warna kulit berubah

·         Alergi terhadap obat bius

·         Luka yang terjadi pada jaringan kulit

·         Infeksi

·         Jaringan parut atau bekas luka permanen

Oleh sebab itu, dalam proses menghilangkan tato, perlu dilakukan oleh dokter yang mempunyai keahlian yang kompeten. Setelah tindakan selesai, dokter akan memberikan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengurangi keluhan nyeri, mencegah infeksi, dan meminimalisir risiko efek samping.

Demikianlah pembahasan tentang beberapa cara menghilangkan tato permanen yang umumnya dilakukan. Bagi Anda yang akan memilih salah satu cara di atas, hendaknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini perlu dilakukan agar metode yang dipilih tidaklah salah dan hasil yang didapatkan akan lebih maksimal.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi