ERA.id - Bagi setiap ibu menyusui, tentunya wajib memilah setiap asupan nutrisi yang diperlukan tubuhnya. Asupan nutrisi tersebut akan memberi pengaruh kepada bayi yang menyusu kepadanya. Namun, dalam artikel kali ini akan dibahas, bolehkah ibu menyusui minum kopi?
Sebenarnya hal ini masih menjadi perdebatan dalam masyarakat. Namun, beberapa penelitian menyimpulkan bahwa ibu menyusui masih diperbolehkan asalkan memahami batas minum kopi yang tepat.
Walaupun diperbolehkan, tentunya ibu menyusui harus memahami lebih lanjut terkait keamanan dan dampak minum kopi bagi ibu menyusui. Termasuk dampak yang diterima oleh bayi serta takaran kopi yang aman untuk dikonsumsi.
Pengaruh Kafein bagi Ibu Menyusui dan Bayi
Ketika mengonsumsi kopi, kafein yang terkandung di dalamnya akan masuk ke dalam aliran darah. Sedangkan bagi ibu menyusui, sebagian kecil dari kafein tersebut bisa masuk ke dalam air susu ibu (ASI), sehingga ketika si bayi menyusu, ia juga akan menerima asupan kafein yang tercampur ke dalam ASI.
Tubuh bayi tentunya belum mampu memecah dan menyaring kafein seperti halnya orang dewasa, sebab ginjal dan hatinya belum berkembang dengan sempurna. Hal ini akan berakibat kafein akan menumpuk dalam tubuh bayi.
Semakin kecil usia bayi, maka semakin lama waktu yang diperlukan agar kafein dapat dikeluarkan dari tubuhnya. Pada bayi yang berumur di bawah 1 bulan, waktu yang diperlukan adalah sekitar 4 hari. Kafein mempunyai sifat stimulan yang dapat merangsang aktivitas fisik. Hal ini menjadikan si bayi menjadi gelisah, rewel, serta sulit tidur setelah menyusu.
Bagi sebagian ibu menyusui, untuk mengatasi kelelahan yang dirasakan, mungkin merasa lebih baik dengan mengonsumsi kopi. Namun, kebiasaan mengonsumsi kopi tanpa batasan yang tepat, dapat membuat bayinya bertambah gelisah karena menerima stimulasi yang berlebihan dari kafein. Tentu saja kondisi ini justru menjadikan ibu menyusui semakin merasa lelah.
Minum kopi terlalu banyak juga dapat mengakibatkan efek samping pada ibu, yang mungkin sering tidak disadari. Mulai dari jantung yang berdebar-debar, gelisah, nyeri ulu hati, cemas, sulit tidur, mual, sampai tekanan darah naik.
Adapun bagi ibu menyusui yang memiliki gangguan peredaran darah, disarankan untuk sama sekali menghindari kafein. Hal ini dikarenakan kafein dapat memperparah penyempitan pembuluh darah yang dialami, sehingga aktivitas menyusui akan terasa sangat menyakitkan.
Berapa Jumlah Kafein yang Aman untuk Dikonsumsi?
Jumlah kafein yang masih aman untuk dikonsumsi ibu menyusui yaitu tidak lebih dari 200 miligram per hari. Namun yang harus diingat, bukan hanya kopi yang memiliki kandungan kafein. Minuman kola, teh, minuman berenergi, dan cokelat juga mengandung kafein.
Di bawah ini adalah perkiraan jumlah kandungan kafein yang ada di dalam minuman:
- Satu kaleng minuman kola (350 ml) mengandung sekitar 40 mg kafein.
- Satu cangkir kopi instan: 100 mg kafein.
- Satu cangkir kopi saring: 140 mg kafein.
- 50 gram cokelat: ≤ 50 mg kafein.
- Satu kaleng minuman energi: ≤ 80 mg kafein.
- Satu cangkir teh: 75 mg kafein.
Dengan melihat acuan pada daftar di atas, Anda diharapkan dapat mengatur jumlah asupan kafein agar tidak melebihi jumlah yang ditetapkan. Selain itu, ingat juga untuk mengurangi konsumsi makanan yang diolah dengan bahan-bahan yang mengandung kafein, seperti puding kopi, cokelat batangan, atau es krim.
Walaupun tidak ada yang melarang ibu menyusui mengonsumsi kopi, hendaknya jangan sampai mengonsumsinya secara berlebihan. Selain itu, Anda harus tetap ingat bahwa menerapkan gaya hidup sehat serta mengatur pola makan yang bergizi selama menyusui juga cukup penting untuk dilakukan, demi kesehatan Anda dan bayi Anda.
Demikianlah penjelasan tentang bolehkah ibu menyusui minum kopi. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…