ERA.id - Sudah ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa meminum kopi memiliki manfaat untuk kesehatan. Namun, beberapa orang kurang memperhatikan batas minum kopi dalam sehari yang aman.
Salah satu waktu yang dipilih untuk meminum kopi adalah pagi hari. Kopi mengandung kafein sehingga meminum segelas kopi pada pagi hari akan membuat seseorang semangat dan lebih fokus untuk memulai hari.
Batas Minum Kopi dalam Sehari
Dikutip Era dari hellosehat, Mayo Clinic memberikan penjelasan bahwa batas aman konsumsi kafein sebagian besar orang dewasa adalah 400 mg. Kurang lebih, itu setara dengan empat cangkir kopi atau dua gelas minuman berenergi.
Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa meminum empat cangkir kopi dalam sehari merupakan hal yang berlebihan. Ini tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings, orang yang minum kopi lebih dari empat cangkir per hari memiliki peningkatan risiko kematian hingga 56 persen.
Perlu diketahui pula bahwa konsumsi minuman berkafein juga bisa memberikan dampak buruk bagi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Batas maksimal konsumsi kafein kalangan tersebut adalah 200 mg per hari, sekitar 2 cangkir kopi.
Efek kurang mengenakkan dari meminum kopi juga bisa dialami oleh orang dewasa. Jadi, secara umum, sebaiknya orang dewasa membuat batasan konsumsi kopi per hari, maksimal 2 atau 3 kopi per hari.
Batasan Minum Kopi Bisa Berbeda
1. Kemampuan dan kebutuhan
Sebagian orang tetap kuat dan segar sepanjang hari setelah meminum kopi. Beberapa orang bahkan merasa lebih berenergi saat minum kopi sebelum olahraga. Namun, sebagian yang lain merasa gelisah dan sakit perut meski baru meminum kopi setengah cangkir.
Oleh sebab itu, batasan yang disampaikan di awal tidak bisa menjadi patokan yang digunakan oleh semua orang. Jika muncul efek yang tidak mengenakan setelah meminum satu cangkir kopi, sebaiknya Anda menghindari konsumsi minuman ini.
2. Kesehatan
Orang dengan penyakit asam lambung tentu harus menghindari minuman berkafein. Hal tersebut juga berlaku bagi orang yang memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Jika secara umum orang dewasa mampu mengonsumsi dua hingga tiga cangkir kopi dalam sehari, orang dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi tidak bisa melakukannya.
Memang, saat ini belum ada bukti kuat yang membuktikan hubungan kopi dengan tekanan darah tinggi. Namun, ada baiknya orang dengan penyakit jantung dan hipertensi melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
3. Faktor genetik
Enzim tertentu membantu proses pemecahan serta penyerapan kafein di dalam tubuh. Nah, kerja dari enzim tertentu itu bisa dipengaruhi oleh perbedaan genetik.
Hal ini disebut sebagai intoleransi kafein. Orang dengan tubuh yang tidak bisa menoleransi kafein bisa mengalami peningkatan risiko penyakit jantung dan hipertensi hanya dengan satu hingga dua cangkir kopi per hari.
Minum Kopi Tanpa Gula
Hal lain yang harus diperhatikan adalah racikan dari kopi tersebut. Kopi memang bisa memberikan manfaat dengan porsi yang tepat, tetapi hal tersebut akan berbeda jika kopi yang diminum mengandung gula.
Setiap satu sendok pemanis tambahan (misalnya gula) bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah kalori. Hal tersebut berdampak pada peningkatan jumlah sel lemak di dalam tubuh. Tambahan kalori ini melebihi kebutuhan tubuh untuk bekerja secara normal.
Kopi dengan gula tambahan tidak hanya tinggi kalori, tetapi umumnya juga mengandung gula tebu dan sirup jagung yang memiliki kandungan fruktosa tinggi. Fruktosa merupakan jenis gula sederhana, dan hal ini berhubungan dengan risiko penyakit kronis, salah satunya penyakit jantung.
Oleh sebab itu, batas minum kopi bukanlah satu-satunya hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan efek positif dari kopi. Kopi sebaiknya diminum tanpa gula agar tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan.