ERA.id - Libur dan cuti bersama Idulfitri telah berakhir. Saat kembali ke dunia kerja, sebagian dari Anda mungkin merasa aneh, sedih, lelah, atau hampa. Bisa jadi, Anda sedang mengalami post holiday blues. Apa itu post holiday blues?
Kondisi ini mungkin masih terdengar asing bagi Anda, tetapi sebenarnya sudah umum dialami oleh masyarakat. Dilansir Healthline, cukup banyak penelitian yang meneliti emosi seseorang saat liburan. Berdasarkan survei American Psychological Association (APA), 78 persen orang merasa bahagia, sedangkan 68 persen merasa lelah.
Mengenal Apa Itu Post Holiday Blues
Dikutip Era.id dari Antara, Veronica Adesla, psikolog klinis, memberikan penjelasan bahwa post holiday blues merupakan perasaan negatif dan tidak menyenangkan setelah liburan. Dia menerangkan, perasaan negatif bisa berupa kekecewaan, kesedihan, kesepian, kelelahan, dan tidak adanya semangat untuk kembali ke rutinitas (seperti sebelum liburan).
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi biasanya bersifat sementara—hanya beberapa hari setelah liburan. Menurut Veronika, penyebab post holiday blues adalah kegiatan yang melibatkan emosi menyenangkan (terkait produksi hormon serotonin atau dopamin) saat liburan. Saat liburan selesai, jumlah hormon itu menurun sebab aktivitas yang dilakukan berbeda, yaitu aktivitas yang justru bisa memicu emosi negatif.
Selama liburan, seseorang menghabiskan waktu dengan bersenang-senang bersama orang-orang tersayang. Sementara, saat bekerja setelah liburan dia kembali memeras pikiran dan tenaga untuk hal-hal yang bisa memicu stres.
Gejala Post Holiday Blues
Ketika seseorang mengalami post holiday blues, ada beberapa hal yang bisa dialami atau dirasakan. Dilansir Medical News Today, berikut ini adalah sejumlah gejala ynag bisa muncul saat seseorang mengalami post holiday blues.
· Rindu pada liburan yang baru saja dilakukan
· Cemas yang samar-samar
· Tidak nyaman atau cemas
· Sulitan tidur
· Mudah merasa marah
Berbagai gejala ini tidak dialami dalam waktu yang lama, akan membaik dalam beberapa hari secara bertahap. Jika gejala memburuk atau terjadi dalam waktu lama dapat mengganggu performa seseorang, baik dalam bekerja, belajar, dan interaksi dengan orang lain.
Cara Mengatasi Post Holiday Blues
Veronica menerangkan, beberapa hal bisa dilakukan untuk mengatasi post holiday blues. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dicoba.
· Memulai aktivitas dengan intensitas ringan kemudian menambah beban aktivitas secara bertahap
· Tidur malam dalam waktu cukup
· Mengonsumsi makanan sehat
· Olahraga secara rutin
· Tetap berkomunikasi dengan orang-orang yang ditemui saat liburan agar tetap merasa nyaman
· Mengatur jadwal atau membuat perencanaan untuk liburan selanjutnya, termasuk sesuatu yang baru
Meski tidak terjadi dalam waktu yang lama, post holiday blues tetap bisa mengganggu produktivitas. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami apa itu post holiday blues agar bisa segera ditangani dan tidak semakin buruk. Beberapa hal bisa terjadi saat post holiday blues terjadi dalam waktu lama atau memburuk, salah satunya adalah depresi. Jika kondisi yang Anda alami semakin buruk, disarankan mencari bantuan medis.