ERA.id - Makanan adalah satu satu kebutuhan pokok manusia. Dalam pemenuhannya, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah waktu kedaluwarsa. Anda tidak dianjurkan makan makanan kedaluwarsa karena bisa berakibat buruk bagi kesehatan, bahkan berisiko mengancam nyawa.
Beberapa jenis makanan bisa menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam kondisi kedaluwarsa. Mengetahui waktu kedaluwarsa menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Makanan Kedaluwarsa
Anda sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang penampilan, aroma, dan rasanya sudah mencurigakan atau tidak seperti yang seharusnya. Cirinya bisa berbeda-beda tergantung jenis makanan.
Pencantuman masa penyimpanan dan tanda kedaluwarsa secara benar adalah hal yang sangat penting untuk memberikan kepastian keamanan dan kualitas pangan. Produsen tidak boleh memberikan produk yang tidak aman kepada konsumen. Di Indonesia, aturan terkait batas kedaluwarsa diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.
Berdasarkan Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018, keterangan kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya selama penyimpanan produk tersebut mengikuti petunjuk yang telah diberikan oleh produsen.
Keterangan terkait masa produk pangan bisa berbeda-beda tergantung kondisi. Namun, hal tersebut harus diberikan secara benar. Dikutip Era.id dari situs resmi Istana UMKM, expired date atau tanggal kedaluwarsa merupakan lama waktu (batas waktu) makanan berada dalam kondisi baik-baik saja (sebelum makanan tersebut mulai membusuk, tidak bergizi, atau bahkan tidak aman untuk dikonsumsi). Biasanya, keterangan expired date digunakan pada produk makanan kemasan dengan ketahanan selama jangka waktu tertentu.
Sementara, keterangan best before date menunjukkan batas waktu makanan punya ketahanan minimal untuk mempertahankan sifat spesifiknya selama disimpan dengan benar. Keterangan best before lebih berhubungan dengan kualitas makanan, misalnya terkait aroma, rasa, tekstur, dan penampilan.
Biasanya, keterangan ini digunakan oleh produsen sebagai indikasi kualitas makanan selama disimpan dalam kondisi atau di tempat yang tepat, misalnya di kulkas, di tempat yang kering, di tempat yang terhindar dari cahaya, dan sebagainya. Beberapa contoh makanan dengan keterangan ini adalah makanan beku (frozen food), makanan kering, dan makanan kaleng.
Efek Makan Makanan Kedaluwarsa
Makan makanan kadaluarsa bisa berefek bermacam-macam tergantung jenis makanan, kondisi makanan, dan kondisi orang yang memakannya. Namun, sebaiknya makanan kedaluwarsa dihindari sebab bisa saja mengandung berbagai jenis bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan berat.
Dilansir situs Ciputra Hospital, ada beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi setelah kedaluwarsa, yaitu telur, daging ham, campuran sayuran hijau dan tauge, buah beri, tiram, dan keju lunak.
Beberapa jenis makanan kedaluarsa mungkin tidak menyebabkan penyakit serius atau keracunan makanan, tetapi bisa menyebabkan gangguan ringan sampai berat. Hal tersebut tergantung bakteri yang ada di dalam makanan tersebut.
Beberapa gejala yang bisa terjadi saat seseorang makan makanan kedaluarsa adalah masalah pencernaan, seperti kram perut parah, muntah, dan diare disertai menggigil, demam, menggigil, sakit kepala, baal pada kulit, dan pusing. Selain itu, bisa juga seseorang mengalami dehidrasi.